Mohon tunggu...
Eric Yoga Pratama_43221010090
Eric Yoga Pratama_43221010090 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

4 Weton yang Dikawal Sedulur Papat Limo Pancer dan Kearifan Lokal

26 Oktober 2022   23:30 Diperbarui: 27 Oktober 2022   00:07 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama : Eric Yoga Pratama

Nim : 43221010090

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : S1 Akuntansi

Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si, Ak

Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Judul : Sedulur Papat Limo Pancer Kearifan Lokal Indonesia

https://drive.google.com/file/d/1Ei22kbOl8U--QtfEHwm5RDkr5ApMDONU/view?usp=drivesdk

Indonesia adalah negara yg poly sekali mempunyai beberapa keberagaman pada kehidupan sosialnya baik berdasarkan segi budaya juga istinorma istiadatnya. Adat adat atau tradisi ini berkembang pada warga secara turun temurun. Salah satu yg paling kental tradisinya yaitu warga suku Jawa, hal ini ditimbulkan masyarakatnya masih sangat patuh menggunakan tradisi yg berkembang pada warga .

Terdapat beberapa teori yg mengungkapkan mengenai asal-usul Suku Jawa pada Indonesia. Berdasar inovasi arkeolog, suku Jawa telah terdapat semenjak jutaan tahun kemudian menggunakan ditemukannya fosil misalnya Pithecanthropus Erectus & Homo Sapiens pada banyak sekali loka pada Pulau Jawa. Sementara pendapat sejarawan menyatakan hal berbeda, yaitu meyakini bahwa nenek moyang suku Jawa asal berdasarkan Yunan, China yg melakukan pengembaraan ke beberapa wilayah pada nusantara. Sumber lain asal berdasarkan Babad Jawa Kuno yg menyebut bahwa nenek moyang suku Jawa asal berdasarkan seseorang pangeran kerajaan Kling yg tersisih berdasarkan perebutan kekuasaan. Raja tadi menciptakan kerajaan baru bernama Javaceckwara beserta para pengikutnya.

Asal-usul suku Jawa jua ditemukan pada sebuah surat antik berdasarkan keraton Malang yg menyebut mengenai Raja Rum -- Raja berdasarkan kesultanan Turki dalam 450 tahun SM yg lalu menemukan pulau yg sangat subur.

Dilansir berdasarkan hapage Gramedia, warga berdasarkan suku Jawa bisa dikenali berdasarkan bahasa, garis keturunan, filosofi hayati, & sikapnya yg masih bisa diamati sampai ketika ini. Herusatoto (1987) mendefinisikan warga Jawa merupakan menjadi galat satu warga yg hayati & tumbuh berkembang berdasarkan zaman dahulu hingga kini & turun temurun memakai bahasa Jawa pada banyak sekali ragam dialeknya dan mendiami sebagian akbar Pulau Jawa.

Salah satu tradisi warga jawa merupakan sedulur papat limo pancer yg adalah galat tradisi yg sangat dipercayain warga jawa. Dengan makna berupa bisa menjadi makhluk mistik yg menjaga seorang mulai berdasarkan orang itu lahir ke dunia.

Nah, berdasarkan perhitungan primbon Jawa, terdapat weton yg digadang-gadang menjadi weton yg dikawal Sedulur Papat Limo Pancer paling sakti lantaran sikapnya.

Setiap weton ditentukan atau diwakili sang benda langit eksklusif yg lalu memilih karakternya.

Mereka yg mempunyai Sedulur Papat Limo Pancer paling tinggi & sakti ini mampu meraihnya lantaran adanya keselarasan karakter yg mampu dibilang termasuk orang pilihan.

Berikut merupakan empat weton yg dikawal Sedulur Papat Limo Pancer paling sakti yg dilansir berdasarkan Kanal youtube Esa Production yaitu menjadi berikut:

1. Selasa Kliwon

Weton Selasa Kliwon mempunyai jumlah neptu 11 menggunakan diiringi karakter ulet & tekun yg patut dicontoh.

Mereka jua termasuk weron yg mistis pada primbon Jawa sebagai akibatnya secara otomatis wadah mistik mereka telah tinggi.

Dapat dibilang, melalui sifat alamiahnya tadi, Selasa Kliwon punya Sedulur Papat Limo Pancer paling sakti dibanding yg lain.

2. Senin Regi

Karena Neptunus adalah 9, orang yang lahir di Senin Regi umumnya dapat beribadah menurut agama dan kepercayaan tertentu.

Dengan prinsip seperti itu mereka mengikuti ibadah mereka dan memiliki energi yang sejalan dengan Sedulur Papat Limo Pancer.

Senin Legi suka memberi dan lebih baik bersabar dalam menghadapi cobaan hidup.

3 Sabtu Pon

Sabtu Pon lahir pada tanggal 16 Neptunus dan merupakan pekerja keras, ulet dan mampu lulus ujian bahkan dalam kehidupan yang penuh gejolak. Sinkronisasi energi antara karakter

Saturday Pong dan Sedur Papat Limousine Panther dapat tercipta dengan sempurna berkat karakter di atas.

4. Senin Kliwon

Senin Kliwon memiliki karakter yang menuntut, optimis, suka belajar, dan berwawasan luas dengan total 12 Neptu.

Kuriwon Senin cenderung telah melalui lebih dari orang-orang sezamannya, sehingga mereka memiliki tubuh fisik dan roh.

Dipilih untuk mengawal Sedur Papat Limousine Panther yang agung, menampilkan tilakat berupa Puasa Basah memaksimalkan keajaiban Wet'n yang satu ini.

Ini adalah empat Wetton yang dikawal oleh Sedul Papat Rimpanther yang paling kuat. Kearifan lokal bersifat dinamis dan mengikuti pola pikir manusia yang berkembang (Eltivia, dkk, 2019, hlm. 139). Tentunya untuk melestarikan kearifan lokal harus dirasionalkan dan dipahami secara mendasar agar generasi sekarang tidak kehilangan makna dari nilai-nilai yang dikembangkannya.

Salah satu nilai yang berkembang dalam budaya Jawa adalah Sedulur Papat Lima Pancer. Nilai ini mengajarkan orang orientasi kesadaran dan dirinya sendiri, yang terdiri dari tubuh dan empat elemen alam yang membentuknya: tanah, api, air dan udara. Di sisi lain, elemen kelima, yang merupakan pusat, berada di tengah.

Sebuah mitos Jawa berkaitan dengan proses kelahiran bayi yang diinginkan oleh seorang ibu. Kelima kapal tanker ini membentuk satu kesatuan yang utuh - manusia. Penghormatan terhadap manusia ini tidak hanya ada dalam proses kelahiran bayi, tetapi juga dalam kandungan (Suwandi & Setyobudi, 2020, hlm. 269).

Istilah Sedulur terdiri dari lima elemen dasar: Watman, Wahman, Rahman dan Ariman. Apaman adalah rasa hormat, Warman adalah perlindungan dan perawatan, Rahman adalah joie de vivre, dan Aliman adalah sikap untuk mempertahankan hidup. Nilai-nilai ini berkaitan dengan konteks dunia nyata: kreativitas, hobi, dan pekerjaan.

rasa bertindak sebagai wujud pikiran yang tulus, niat sebagai tekad untuk memuaskan keinginan seseorang, dan kemampuan untuk melakukan sesuatu (Kusuma, dkk, 2020, hlm. 141)

Orang Jawa memandang Sedulur Papat Lima Pancer sebagai sebuah konsep yang terdiri dari empat unsur alam berupa tanah, api, air dan udara, dengan pada pusatnya jiwa/jiwa disatukan oleh unsur-unsur dengan esensi ketuhanan.Ya (Imani & Ropi 'ah , 2021), hal. 28).

Namun, empat faktor kunci di atas tentu saja jauh lebih relevan dengan implikasi filosofis dari konsep sedulur papat lima pancer ini. Hal ini juga terkait dengan pedoman perilaku masyarakat Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Istilah panther diartikan sebagai kesadaran (Eltivia, dkk, 2019, hlm. 141).

Ki Sigit Ariyanto berpendapat bahwa sedulur dapat  menolong kehidupan hingga kembali kepada sang pencipta. Namun menurut islam bahwa sedulur adalah :

1. Lauamah, memberikan arti selemah apapun manusia pasti terdapat jiwa yang kejam dan berani. 

2. Supiah, memberikan arti bahwa sahabat hidup akan selalu mengingatkan terhadapat kemewahan dunia. 

3. Amarah memberikan arti bahwa manusia selalu menginginkan hal hal yang berbau tentang politik. 

4. Mutmainah memberikan arti yang dimana mengajak manusia ke dalam nafsu ketuhanan.

Ada juga elemen elemen dasar sedulur papat yang ada di dalam diri manusia ;

1. Cipta yang bermakna pikiran dari imajinasi. 

2. Rasa yang bermakna emosi atas pengalaman hidup. 

3. Karsa yang bermakna niat yang berupa motivasi terhadap diri sendiri. 

4. Karya yang bermakna aksi yang sudah pasti menghasilkan wujud.

Sajen Sedulur Papat

 Sajen Sedulur Papat adalah salah satu sesajen berupa berbagai jenis nasi atau sega untuk menghormati empat saudara gaib yang berada di empat penjuru mata angin atau dikenal dengan Sedulur papat lima pancer. Dari generasi ke generasi, masyarakat Jawa menganut kepercayaan bahwa setiap orang memiliki empat saudara sakti yang terletak di Utara, Selatan, Timur dan Barat sesuai dengan arah mata angin. Saudara-saudara dari timur disebut Tirtanata, saudara-saudara dari utara disebut Warudijaya, saudara-saudara dari selatan disebut Purbangkara dan saudara-saudara dari barat disebut Sintobrata. Sedangkan Pancer adalah diri  atau hati nurani. Sedulur papati memiliki daya dan kemampuan untuk mengendalikan hati nurani setiap orang. Dengan demikian  diyakini dari generasi ke generasi bahwa jika seseorang ingin dilindungi, diingatkan atau dikendalikan dari keinginan dan pengaruh jahat, ia harus menyapa empat saudara laki-laki dan perempuan ke segala arah mata angin

Jenis -- Jenis Sesajen Sedulur Papat Limo Pancer

 1. Sega Putih adalah ubo ramp berupa nasi putih. Nasi putih dibuat dalam bentuk tumpeng dan disajikan tanpa topping. Ubo rampe sega Putih dimaksudkan untuk mengakui atau menghormati sudhar yang ada di  timur atau orang Jawa menyebutnya Tirtanata. Sega putih  menggambarkan kotoran kawah.

 2. Sega cemeng atau nasi hitam adalah ubo rampe  berupa nasi hitam.Nasi hitam terbuat dari nasi putih yang dicampur dengan jelaga  hitam dan dibentuk menjadi tumpeng. Beras hitam ubo rampe  dimaksudkan untuk mengetahui atau menghormati saudara yang ada di  utara atau sering disebut dengan Warudijaya Sega cemeng ini mempersembahkan senar merah anda

 3. Sega abang atau nasi merah berupa beras merah ubo rampe. Nasi merah terbuat dari nasi putih yang dicampur  gula jawa hingga berwarna merah dan dibentuk menjadi tumpeng. Ubo Rampe beras merah ini dimaksudkan untuk mengetahui atau menghormati saudara-saudara yang berada di  selatan atau sering disebut Purbangkara.[1] Campurkan bro untuk menggambarkan darah.

4. Sega kuning atau nasi kuning adalah ubo menjalar berupa nasi kuning. Nasi kuning terbuat dari nasi putih yang dicampur dengan kunyit hingga berwarna kuning dan dibentuk menjadi tumpeng. Nasi kuning rambat ubo dimaksudkan untuk mengetahui atau menghormati saudara-saudara yang tinggal di  barat atau sering disebut. Campuran kuning mewakili plasenta.

Source: Foto Pribadi
Source: Foto Pribadi

https://drive.google.com/file/d/1qUN5gjBI16ltvgs0cpEXzqtUIu4e3gtX/view?usp=drivesdk

Kearifan Lokal

Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Pengetahuan lokal biasanya diturunkan dari generasi ke generasi melalui mulut ke mulut. Kearifan lokal dapat ditemukan dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu dan permainan rakyat. Kearifan lokal adalah pengetahuan yang ditemukan masyarakat lokal tertentu melalui kumpulan pengalaman dalam mencoba mengintegrasikan dengan pemahaman.

1. Kearifan Lokal dalam Karya Masyarakat Kearifan lokal semacam ini dapat dilihat misalnya pada seni batik, dimana motifnya tidak hanya indah, tetapi juga memiliki makna yang dalam pada setiap motifnya.

2. Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam. Bentuk kearifan lokal ini dapat ditemukan dalam konsep tana ureng pada masyarakat Dayak Kalimantan. Di Kecamatan Tanaulen, warga dilarang melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan deforestasi, seperti menebang pohon, membakar hutan, dan bercocok tanam.

3. Kearifan Lokal dalam Pertanian Bentuk kearifan lokal ini dapat ditemukan dalam sistem pertanian Nyabuk Gunung di Jawa. Sistem pertanian ini berlangsung di dataran tinggi tanpa mengubah kontur tanah. Ketika lahan dialihfungsikan menjadi lahan.

Contoh kearifan lokal tentang nusantara

Ada beberapa kekayaan budaya terkait pemanfaatan alam, kearifan lokal tentang nusantara.

1. Orang Papua percaya te aro neweak lako (alam adalah aku). Tanah dianggap sebagai bagian dari kehidupan manusia. Kehati-hatian harus diambil ketika menggunakan sumber daya alam.

2. Orang Serawai di Bengkulu percaya pada Celako Kumali. Kelestarian lingkungan diwujudkan dengan keyakinan yang kuat terhadap nilai-nilai tradisi pertanian dan bercocok tanam.

3. Komunitas Dayak, Kenya, Kalimantan Timur. Ada tradisi Tanaulen. Kawasan hutan dikelola dan dimiliki oleh masyarakat adat.

4. Masyarakat Bali dan Lombok. Selamanya memiliki kearifan lingkungan. Awig-awig adalah kode etik yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan rasa keadilan dan kesusilaan masyarakat.

5 Masyarakat Badui antara lain telah diberikan pendekatan bencana dalam bentuk piccoos (pelajaran adat dasar) yang mengajarkan dengan contoh lokal bahwa gunung tidak boleh dilebur dan lembah tidak boleh dihancurkan. kesiapan kita. Semoga kearifan lokal di sekitarmu tetap terjaga.

Manusia dibagi menjadi tiga unit: fisik, animus, dan spiritual. Animus berasal dari bahasa Yunani anemos, yang berarti sesuatu yang hidup (bernafas) yang ditiupkan ke dalam korpus (wadah atau amplop). Jadi corpus adalah badan (body). Dan Spiritus adalah Roh (Roh). animus identik dengan psyche dan berarti jiwa (nafas jiwa). Istilah jiwa seperti yang digunakan dalam psikologi saat ini mempersempit maknanya. Jiwa dalam terminologi psikologi modern adalah aspek yang lebih spiritual, dan aspek spiritual itu adalah gelombang permukaan laut dalam yang disebut jiwa. Fungsi pikiran untuk jiwa dan fungsi pikiran untuk tubuh dapat ditemukan dalam referensi.

AKSARA JAWA
Manusia punya tangan kiri & kanan, lalu kaki kiri & kanan atau berjumlah
20 jari-jari berdasarkan 4 pancer ontologis, sebagai alienasi diri dalam 4 arah angin Timur Barat
Utara & Selatan ditafsir dalam hemenutika dalam sifat "aluamah supiah amarah,
mutmainah" menghasilkan "Roh Aksara Jawa" atau Aksara Kawi Aji Saka; yg
berjumlah 20 huruf; (1) ha na ca ra ka (tesis); (2) da ta sa wa la (Anti tesis); (3) pa da
ja ya nya (sintesis); (4) ma ga ba tha nga (kekosongan_ ngesti Suwung atau saya
sebut "Hong"); empat pengalaman negative & positif ini lalu menghasilkan
apa yg disebut "tatanan" semacam kecocokan, harmoni, membuahkan dokrin jiwa
manusia (papan, ampan, adepan); atau nama lain dalam sastra agung bernama;
"Mantra Kidung Bawono Langgeng" epos "Hong Wilaheng Sekareng Bawono
Langgeng" Sopo entuk wahyuning Gust Allah; Gyoh dumilah mangulah ngilmu
bangkit; Bangkit mikat reh mangukut; Kukutaning jiwanggo; Yen mangkono; Keno
sinebut wong sepuh; Liring sepuh sepi howo; Awas loro ning atunggal;
(merupakan terjemahannya merupakan Siapapun yg mendapat wahyu Tuhan; Dengan
bijaksana mawas diri mencerna ilmu tinggi; sanggapu n sanggup menguasai ilmu
kasampurnan; Kesempurnaan lahiriah batiniah; Dan pantas disebut "orang tua"
bijaksana; Arti "keutuhan manusia " merupakan sanggup mengendalikan seluruh hal
paradox kehidupan.

Sekian Materi Tengang Empat Weto Sedulur Papat Limo Pancer Dan Kearifan Lokal Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun