Film ini disutradarai oleh Peter Segal, ditulis oleh George Wing dan dibintangi oleh Adam Sandler, Drew Barrymore, Rob Schneider, Sean Astin, Lusia Strus, Blake Clark dan Dan Aykroyd.
Catatan Penulis: Jika kamu menonton film 50 Dates First terus dengar istilah "Goldfield Syndrome" percayalah itu hanya fiktif belaka. Oh iya, hampir lupa bagi Lucy semua yang dilakukan Henry akan selalu jadi kencan pertamanya. Selain itu, perjuangan yang dilakukan Henry kepada Lucy patut ditiru, salah satunya dengan merekam video itu hal terbaik, RESPECT.
Kisah yang diceritakan Duke mengenai sepasang kekasih itu terus mengalir dalam benak Allie yang memberinya beberapa ingatan yang samar-samar. Allie merasa kalau cerita dalam notebook milik Duke menyerupai kisah hidupnya namun karena penyakit yang diidapnya, Allie tidak mampu meyakinkan hal itu.
Semangat Duke yang pantang menyerah akan keadaan Allie membuatnya ajeg membacakan kisah pasangan muda itu sampai selesai berharap Allie mampu mengingat pasangan sejatinya walaupun hanya beberapa menit saja. Bisakah notebook milik Duke membantu Allie mengingat cinta sejatinya.
Film yang diadaptasi dari novel berjudul The Notebook karangan Nicholas Sparks ini disutradarai oleh Nick Cassavetes, ditulis oleh Jeremy Leven dan Jan Sardi, dan diperankan oleh Ryan Gosling, Rachel McAdams, James Garner, Gena Rowlands, dan James Marsden.
Catatan Penulis: Ketika kamu menonton film ini mungkin kamu melihat Duke sebagai pria gentlemen dan Noah sebagai pria yang penuh perjuangan dan setia menanti cinta sejatinya kembali. Cocok bagi kamu yang sedang menncari role model (panutan) dalam kisah percintaan dan tentunya, dialog yang quoteable.
Baca juga: (500) Days of Summer: Sambat Lelaki Termakan Ekspektasi
Bercerita tentang pelajar SMA bernama Takashi Hayama (Nijiro Murakami) yang tidak sengaja menyerempet gadis saat malam hari akibatnya Takashi terjatuh beserta kalung yang dipegang gadis itu. Terkejut melihat Takashi, gadis itu segera mengambil kalung yang Takashi pungut dan bergegas pergi.
Siapa sangka takdir mempertemukan kembali mereka berdua di sekolah. Takashi yang penasaran mengenai gadis itu lalu menghampiri gadis itu dan beriterakasi dengannya demi mengenal dia lebih dalam lagi. Sang gadis yang bernama Oribe Azusa (Akari Hayami) ini akhirnya memberitahukan  siapa namanya. Mendenger nama itu, Takashi terkesima dan merasa pernah satu kelas dengannya.
Tetapi dibalik namanya yang indah tersebut terkuak sebuah misteri, Oribe menjelaskan kalau dirinya sangat mudah dilupakan oleh orang lain bahkan teman-teman dan juga orang tuanya pun tidak mengenalinya. Oribe tidak tahu penyebab awalnya namun yang pasti semua orang melupakannya.
