Mohon tunggu...
Eric Bangun
Eric Bangun Mohon Tunggu... Lainnya - Amateur Film Advisor

Most of these articles are opinions, reviews, and lists from the box office or underrated movies.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

(500) Days of Summer: Sambat Lelaki Termakan Ekspektasi

19 Januari 2021   16:10 Diperbarui: 31 Agustus 2021   12:26 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum membahas kisah lelaki dalam film (500) Days of Summer (2009), ada baik kita mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena ini hanyalah film fiksi yang bisa kita jadikan sebagai objek referensi dari krisis kehidupan di dunia nyata khususnya percintaan. 

Kenapa enggak? Lelaki yang biasa dipanggil Tom (Joseph Gordon-Levitt) sangat tergila-tergila dengan Summer (Zoey Deschanel) namun takut mengungkapkan perasaannya (sebenarnya tidak takut hanya sudah dipalang lebih dulu oleh Summer) sehingga mereka memasuki mode teman tapi mesra. Menjalani hubungan teman tapi mesra bisa dikatakan sebagai hubungan tanpa status, hubungan tersebut kelewat rumit dan menyebalkan.  

Kalau kata bang Pandji Pragiwaksono dalam Special Show Mesake Bangsaku ada satu bit standup yang diunggah di kanal Youtubenya "Perempuan itu butuhnya perhatian, [sedangkan] laki-laki butuh pengakuan" begitu kata Pandji. Dalam bit itu mengkontekskan tentang percakapan dalam berhubungan yang secara garis besar bisa dibilang tentang cwk dan cwk (mana yang cewek mana yang cowok hayook). 

Itulah kenapa secara naluriah Tom merasakan  keganjilan dalam hatinya. Bujang satu ini selalu memberi Summer perhatian namun belum mendapatkan pengakuan sebagai 'Boyfriend' berbanding terbalik dengan Summer yang merasa perhatian yang diberikan oleh Tom kurang, selain itu Summer juga mengakui Tom hanya sebagai 'Bestfriend' (ahh mantap).

Bukan tanpa alasan jika Tom sangat menyukai Summer, sebagai penyukai musik sedih pop british dan seluruh budaya pop salah satunya film The Graduate (1967), Tom berprinsip dalam hatinya kalau dia tidak akan benar-benar bahagia jika belum menemukan orang yang tepat. Di mata Tom, Summer adalah orang yang tepat yang telah memberinya eksistensi kebahagian itu. 

Maka, cinta bagi Tom adalah suci dan ada. Berlawanan dengan Tom, Summer sangat tidak mempercayai namanya cinta, menurut dia cinta adalah fantasi. 

Kedua orang ini memang tidak bisa disalahkan, karena keduanya punya pengalaman berbeda menghadapi kata cinta. Tetapi sebagai lelaki yang benci melihat cinta itu sakit, Tom membutakan matanya dan terus bertahan dalam 500 hari bersama dengan Summer.

Sebelum adanya "Summer effect"; keadaan dimana perubahaan terjadi secara cepat saat ada Summer. Kehidupan Tom sangatlah monoton dan tidak bergairah. Semua berubah  tepat tanggal 8 januari (sudah 12 tahun kalau dihitung dari perilisan film tahun 2009 lalu) saat Tom melihat Summer.  Hadirnya Summer membuat hati Tom seperti menaiki kereta luncur, begitulah momen-momen ketika bersama dengan Summer. Kadang berada di rel menanjak tinggi, kadang di rel yang melandai secara tajam, kadang lagi di rel datar. 

Mendapatkan keadaan macam itu pesimis adalah teman yang tepat.  Tetapi Tom masih beruntung bisa tertolong oleh teman-temannya dan adiknya Rachel (Chloe Moretz) karena mereka siap mendengar sambatan hati Tom. 

Dalam film ini jalur waktunya tidak berunut dan suka melompat-lompat, maka analogi yang pas buat film ini ya kereta luncur. Setiap perubahan waktu terjadi akan selalu ada saja curahan hati yang tercurah dari batin Tom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun