Serial adaptasi dari komik The Boys baru saja menyelesaikan delapan episode keseluruhan season kedunya. Serial besutan Amazon Prime ini merilis tiga episode awal pada penanyangan perdananya tanggal (4/9). Aksi Butcher dkk di episode lainnya bisa disaksikan melalui aplikasi Amazon Prime.
Sedikit rekapan singkat dari season satu dan dua. Season satu (8 episode) para komplotan penjahat menjadi buronan setelah mengungkap Serum Compound V milik perusahaan Vought, A-Train mengalami serangan jantung, munculnya supervillian dan juga Buthcer (Karl Urban) mengetahui bahwa istrinya Becca (Shantel VanSanten) masih hidup dan telah mempunyai anak, seorang anak dari Homelander.Â
Season kedua ini The boys dan Starlight mengekspos Compound V ke media oleh sebab itu perusahaan Vought mengalami semi kolaps, keriuhan tertambah setelah Victoria Neuman, anggota kongres ikut berdemo bersama warga supaya menghentikan pembuatan Compound V. Di sisi lain The Seven kehadiran superhero baru bernama Stormfront, kemunculan Stormfront membawa angin segar pasalnya masyarakat menyukai retorika dan aksi heroiknya yang membasmi para superteroris (istilah lain supervillian). Stormfront dibantu oleh Homelander yang saling bahu - membahu mengayomi masyarakat dari supeteroris. Tak luput juga Billy Butcher yang masih berjuang untuk mengembalikan istrinya ke pelukannya.
Kali ini kita tidak akan membahas bagaimana kelanjutan serial The Boys, atau beropini apa yang akan terjadi nantinya. Namun melihat sisi gelap anggota The Seven yakni Homelander, Queen Maeve, The Deep, A-Train, Starlight, Black Noir, dan Stromfront (pahlawan baru) yang memiliki kaitannya dengan 7 dosa kematian (Seven Deadly Sins).Â
Dikutip dari Wikipedia Seven deadly sins terdiri dari Pride, Wrath, Envy, Lust, Sloth, Gluttony, dan Greed. Para Anggota The Seven  bisa dikatakan merupakan representasi citra dosa mematikan tersebut namun tidak ditampilkan secara jelas pada serial ini. Siapa dan dosa apa yang melekat dengan mereka.
Simak daftarnya!!
Keangkuhan (Pride)
Queen Maeve
Copycat Wonder woman ini ternyata punya sisi yang disembunyikan secara rapih agar tidak terekspos oleh siapapun terutama Homelander. Yapps sisi itu adalah orientasi seksnya yang ternyata gay (lesbian). Dosa pokok Pride tak hanya tentang kesombongan saja melainkan tentang Keangkuhan diri. Queen Maeve (Dominique McElligott ) menutupi hal itu agar kisah supsnya sempurna jauh dari berita miring dan juga melindungi pasangannya dari bahaya (Homelander).Â
Sebagai sups yang tegar, Queen Maeve memang  tidak diperlihatkan membutuhkan siapapun. Sebagai tambahan posisi tolak pinggang yang biasa Queen Maeve lakukan merupakan gesture dari keangkuhan diri. Pada season kedua ini sisi Maeve mulai terungkap, tak ingin kehilangan kesempatan Vought menjadikan Queen Maeve sebagai brand image pesan #PrideLGBT untuk meraih pasar yang lebih luas dari komunitas LGBT.
Kemarahan (Wrath)
Starlight
Starlight (Erin Moriarty) merupakan superhero promosi saat dimulainya season pertama sebagai pengganti Lamplighter, sikap polos dan kurangnya pengetahuan  mengenai seluk beluk dunia superhero yang membawanya kepada kemurkaan. Setelah Starlight mengetahui semua keborokan para superhero dan Vought, hal itu membuatnya marah dan ingin menghancurkan Vought dengan bersekutu pada the boys.Â
Di season kedua ini kemarahannya mengebu-gebu, Starlight menjadi whistleblower tentang Compound V milik perusahaan yang mengangkat dirinya menjadi anggota The Seven itu. Dosa kemarahan terjadi karena keluguan individu atau kenaifan individu tentang hal disekitarnya. Season satu lalu kemurkaan Starlight pernah tersalurkan ketika menyerang A-Train dengan kekuatan energi light blast-nya demi melindungi Hughie (Jack Quaid).
Baca juga: Â (500) Days of Summer: Sambat Lelaki Termakan Ekspektasi
Iri hati (Envy)
The Deep
Pahlawan penguasa lautan dan pecinta biota laut ini mempunyai kekecewaan terhadap bentuk tubuhnya yang memiliki insang. Karena hal itu The Deep (Chace Crawford ) selalu cemburu dan merampas apa yang menjadi keindahan orang lain. Sebab kelakuannya membuat karir The Deep hancur, kebanyakan tentang keirihatiannya pada orang lain yang menjadi karma baginya. Yapss dosa yang tersemat dengannya iri hati.Â
Season kedua ini dia sedang berjuang kembali agar bisa bergabung The Seven dengan cara menerima segala kekurangan sebagai kekuatannya. Terdapat momen di season kedua ketika The Deep berhalusinasi  berbicara dengan insang tubuhnya yang sangat Ia benci. Mereka curhat untuk saling memahami satu sama lainnya. Self-love first, helps the others then.
Kemalasan (Sloth)
Black Noir
Sebagai sosok pendiam dalam grup ini bukan berarti Black Noir (Nathan Mitchell) tidak terlepas dari seven deadly sins. Dosa black Noir yang paling melekat dengannya adalah Kemalasan. Di season satu black tidak terlalu sering tampil dengan The seven, season kedua ini aksinya sedikit bertambah.  Black Noir digambarkan sebagai asasin bayaran milik Vought. Sebagai superhero seharusnya melakukan patroli ataupun sering turun di jalan. Perlu diketahui dosa kemalasan mempunyai pola berupa ketidakpekaan, ketidakpedulian, dan kelambanan. Black Noir hanya menerima tugas dari Stan Edgar ataupun Homelander. Season pertama Black Noir beserta kemalasannya pernah mencari keberadaan Butcher dengan meminta bantuan karyawan Vought.
Hawa Nafsu (Lust)
Translucent dan Stromfront
Kedua Superhero ini merupakan tokoh yang tepat dan mempunyai posisi dosa yang sama. Translucent (Alex Hassell) adalah tokoh sups yang mempunyai kekuatan transparan karena hal itu Ia tidak perlu menggunakan baju dan hobi bersembunyi ke kamar mandi wanita namun aksinya hanya sebentar pasalnya dia mati oleh Hughie. Lain halnya dengan Stromfront (Aya Cash) superhero baru promosi ini juga tidak seperti Translucent yang cabul, Ia hanya berhasrat kepada Homelander karena Stromfront membutuhkan posisi kepemimpinan dan jaringannya. Stromfront melakukan berbagai cara agar memperoleh tujuan yang diinginkannya, yakni supremasi dari kekuatan rasnya; Ras kulit putih.
Kerasukan (Gluttony)
A-Train
A-Train (Jessie T. Usher) dengan dosanya yaitu gluttony diketahui saat season pertama lalu terungkapnya Compound V oleh the boys akibat ulah A-Train. A-Train kecanduan Compound V sebagai penambah kekuatannya. A-Train pernah berlomba dengan Shockwave dan berhasil menjuarai lomba itu, tentu saja kemenangannya dibantu Compound V. Diketahui Season kedua A-Train keluar dari The Seven dan tidak memiliki apa-apa lagi, bahkan nama A-Train saja bukan kepemilikannya. 'Easter Egg' pada episode 4 season 2 "Nothing like it in The World" A-train mengatakan pakai saja dirinya untuk acara Vought for Tots yang direncanakan akan dihadiri oleh Shockwave. Vought for Tots adalah tempat kebugaran untuk balita yang mengalami obesitas alami.
Baca juga: Godzilla vs Kong (2021): Secuil Perspektif Para Titan!
Keserakahan (Greed)
Homelander
Sang ketua The Seven, Homelander (Antony Starr) merupakan sups yang sangat terobsesi dengan segalanya. Sang Superman beda universe ini dibuat menjadi pahlawan yang sangat serakah dan egois. Seperti saat season satu lalu Homelander bahkan menginginkan ASI yang diberikan Vice President Madelyn Stillwell kepadanya bayinya hingga yang lebih parahnya lagi Ia merebut Becca istri Billy Butcher. Homelander bisa dicap sebagai sosiopat karena sejak kecil Ia tidak pernah merasakan kasih sayang layaknya anak-anak tetapi dididik menjadi mesin tempur Karena itu kekuatan dan determinasinya sangat seram dan keji. Di Season kedua ini Homelander juga masih dengan sikapnya yang serakah dan ego maniaknya tetapi sedikit lembut karena telah memiliki anak yang ternyata memiliki kekuatan mirip dengannya.
Itulah teori mengenai pahlawan-pahlawan The Seven yang berkaitan dengan seven deadly sins dalam serial The Boys. Bagaimana menurutmu? Selamat menyaksikan The Boys!
Bonus extra meme The Seven dari serial The boys.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H