Mohon tunggu...
Erick Tan
Erick Tan Mohon Tunggu... Teknisi - Pengamat Penelusur Pelurus Sejarah

PRIBADI BIASA MENOLAK SEGALA SISTEM PENINDASAN SEGALA BIDANG DAN ASPEK KEHIDUPAN DALAM SEGALA EKSPRESI HIDUP MAKHLUK BERTUHAN.NASIONALIS DAN RELIGIUS MENDAMBAKAN RAHMATAN LIL ALLAMIN DALAM BERSOSIALITAS DAN SEGALA BENTUK WADAH NYA.BUMI ADALAH TEMPAT BERPIJAK YANG HARUS DI BERSIHAKAN DARI ANGKARA MURKA DAN KESERAKAHAN AKIBAT KEMUNGKARAN.HIDUP DINAMIS BERSAMA ALAM DAN PEMILIK NYA.AMIEN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Tears in Heaven" Episode 3

1 April 2019   08:00 Diperbarui: 1 April 2019   08:07 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telfon nya mati karena tidak ada signal dan aku juga gak begitu jelas dengan ucapan nya tadi, bukan nomor ku yang di hubungi dan yang pasti nada bicara yang juga buruk dengan sedikit intonasi yang meninggi. 

Ah biarlah aku juga masih malas membuka chating di WA yang sebenarnya aku hanya mencoba ingin tau, dia mencoba menghubungi aku atau tidak sekedar sms tuk meminta ku membuka chating dan itulah yang ku inginkan beberapa hari yang lalu tapi dia lebih suka telfon orang lain di sekitar ku dan mengiyakan apapun perkataan orang bukan suaminya, coba lah bertanya sebab apa dan kenapa, karena sesuatu terjadi pasti ada sebab nya. 

Tapi dia nggak pernah mau tau itu. Sedari kemarin pun hari ini sebenarnya aku telah mencoba take lagu menunggu kamu dari anji di aplikasi smule dan ingin mengirim hasil nya melalui share WA namun signal tak memungkinkan. 

Sulit nya signal di sini benar benar membuat masalah semakin runyam dan dunia terasa dalam jajahan belanda. Signal bagus hanya saat subuh tiba setelah mentari terlepas yang ada hanya ping gagal dan muka si loading akan berputar putar sampai kiamat ketika mengakses internet.

Lagu yang menurut ku memiliki makna yang dalam, lembut dan penuh perasaan terasa baper saat mendengar nya, anji memang bisa meracik kata sederhana menjadi sebuah makna yang dalam dengan suara khas nya dia membuat lagu itu semakin bagus, aku hanya mantan anak band dengan posisi gitar vokal dan sedikit suka membuat lagu meski aku tak mencoba membuat nya tenar atau sekedar suka suka atau malah takdir yang tak menentukan nya ini, mungkin lebih bisa merasakan jiwa pada setiap alunan sebuah lagu berbalut nada pada musik ini, selain pemusik pun pasti merasa sama tidak perlu background pemusik untuk sekedar tau makna lagu dan ke indahan nya hanya butuh telinga yang berfungsi dan hati yang punya perasaan. 

Aku mencoba merekam meski aku urungkan kembali setelah aku dengarkan ada noise yang mengganggu mungkin dari kinerja cpu handphone ku yang bekerja extra saat mencari signal, seperti ada kemresek kemresek suara yang masuk, meskipun mendapat nilai 10 ribu sekian namun noise nya membuat buruk di pendengaran. 

Alasan lain adalah apa mungkin istriku mau tau dan mengerti maksud aku mengirim lagu itu, apa dia akan mendengarkan nada per nada, kata per kata pada lagunya dan mencoba memahami maksud ku, meski ini sebenarnya yang amat sangat ku harap kan dia akan mencoba mengerti dan dapat membuka hati nya yang begitu keras itu.

aku tak tau, aku pasrah dan bersabar. aku mencoba mengalah demi pernikahan ini, namun harus sampai kapan........

bersambung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun