Mohon tunggu...
Erick Tan
Erick Tan Mohon Tunggu... Teknisi - Pengamat Penelusur Pelurus Sejarah

PRIBADI BIASA MENOLAK SEGALA SISTEM PENINDASAN SEGALA BIDANG DAN ASPEK KEHIDUPAN DALAM SEGALA EKSPRESI HIDUP MAKHLUK BERTUHAN.NASIONALIS DAN RELIGIUS MENDAMBAKAN RAHMATAN LIL ALLAMIN DALAM BERSOSIALITAS DAN SEGALA BENTUK WADAH NYA.BUMI ADALAH TEMPAT BERPIJAK YANG HARUS DI BERSIHAKAN DARI ANGKARA MURKA DAN KESERAKAHAN AKIBAT KEMUNGKARAN.HIDUP DINAMIS BERSAMA ALAM DAN PEMILIK NYA.AMIEN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sukses Dunia Akhirat yang Dihantar oleh Ketaqwaan Kepada Ilahi

29 Maret 2019   13:48 Diperbarui: 29 Maret 2019   13:57 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu berapa uang anda yang bisa menilai anak yang saleh ini. Segunung uang anda tidak akan dapat menciptakan anak yang soleh. Maka berhentilah dan balikan lagi pandangan yang sudah semakin salah ini. Anak anda berapa, satu anak soleh, dua anak soleh dan seterusnya. Berapa tiket akhirat yang anda punya. Atau anak anda hanya menyusahkan anda, minta ini itu, marah jika tidak dituruti, cenderung tidak menurut, lebih menyukai cafe daripada masjid, menyukai mabuk daripada puasa dan sebaginya, artinya ada yang salah dengan kita dan cara kita mendidik anak, sesungguhnya mendidik anak agar soleh tidak harus mengirimnya ke pondok pesantren.

Cukup di rumah dan masjid sebelah rumah sudah cukup. simpel. Cukup dengan ini bertumpu doa orang tua yang saleh juga amat penting peran nya, karena kita tidak akan mendapat doa orang tua jika orang tua kita juga tidak saleh, kalo cuma sekedar bicara "ya saya doakan semoga sukses", itu bukan doa tapi lebih ke perkataan penyemangat. Doa itu di ucapkan dengan keadaan yang hening, fikiran dan hati menyatu dalam keheningan yang pasrah dan di barengi kegiatan agama, itu doa yang di nilai dan mudah di ridhai. Jadi sangat berbeda.

Okey maka dapat kita simpulkan bahwa kisah sukses para figur pasangan suami istri ini begitu simpel dan tidak seribet harus membeli buku yang tebal dan mahal, tidak harus menghadiri seminar kiat kaya raya dengan tiket mahal hanya mendengarkan si pembicara yang kebanyakan sudah sukses sebelum nya karena kekayaan orang tua atau malah sukses dari dia menggelar seminar itu sendiri dan lain sebagainya.

Cara kita memilih hidup dengan jalan agama atau duniawi, Cara kita berkenalan memilih pasangan dengan cara pacaran atau taaruf dan menyegerakan menikah, menggelar pesta wah hanya untuk gengsi, memiliki ortu yang tidak memilih jalan agama demi kebahagiaan dan kesuksesan anak nya. Nah sesimpel itu dan Alloh menjanjikan segala nya akan menjadi benar dan berhasil dunia akhirat.

Lalu modal nya dari mana mas, sama aja boong jika usaha tanpa modal. Nah disini letak hal kemudian yang juga tidak boleh salah jalan. Langkah awal juga menentukan langkah selanjutnya. Banyak yang tidak percaya akan kebesaran Tuhan selama ini sering mengingkari nikmat Tuhan nya selama ini. Percayalah dengan atau tanpa modal sekalipun, dengan modal sedikitpun jika cara kita sudah benar dan berdasarkan tuntunan Tuhan semua akan menjadi kun fayakun semata.

Banyak orang bilang bedoa saja ya tidak akan mendapat apa apa, ini salah besar. Justru kita kejar sampai manapun sampai buang air besar darahpun jika bukan rejekinya tidak akan pernah kita dapatkan. Jika kita bertanya dan menyalahkan diri sendiri atau malah Tuhan yang kita salah kan atas kesialan dan kegagalan kita, maka terkutuklah kita ini. Karena nalar kita telah tertutup sepenuhnya. Dari awal penulis sudah bicara panjang lebar tata caranya. Yang mungkin juga tidak menentukan secepat kilat segera terjadi, karena hanya Tuhan yang tau isi hati manusia.

Ke ikhlasan dan ke yakinan kita puncak nya. Salahkanlah diri kita sendiri mengapa tidak memilih jalan Tuhan sebelumnya, jangan salahkan yang lain. Pintu taubat selalu terbuka, merubah diri selalu tersedia. Tuhan selalu memberi petunjuk, bahwa petunjuk ini hanya bagi kita yang mau berfikir dan beriman, berfikir untuk beriman dan beriman dalam berfikir. Lain itu kita hanya akan tersesat. Berdoa, doa orang tua dan berusaha, yakin, tawakal dan berserah diri serta selalu bersyukur, karena dengan bersyukur saja rizky akan berlipat ganda dan masih banyak yang nggak percaya lah busyet.

Modal akan datang dengan sendirinya, bahkan nyaris tanpa modal pun sepertinya bisa, hanya bagi yang terpilih dan sudah memenuhi syarat menurut Tuhan kita sendiri tentunya. Pertanyaan nya apakah kita sudah benar, apakah cara kita sudah sesuai yang Tuhan mau, apakah kita sudah memenuhi syarat nya. Tidak sedikit orang yang tiba tiba mendapat modal dengan tidak di kira sebelumnya. Tidak sedikit orang yang tiba tiba sukses dengan modal seadanya dan sebagainya.

Semua hal diatas adalah sebuah hal yang mendasar dan sesuai syariat dan di syariatkan saja, loh ada yang lain kah....?

Ada lah, apa anda pernah melihat manusia yang tidak peduli dengan kekayaan materi duniawi. Itulah yang saya maksud di atas syariat dan duniawi. Kita tau dan sekedar tau ada tingkat ke imanan diatas syariat seperti tarekat, hakikat dan marifat. Ini hal di atas segalanya yang telah kita bahas panjang lebar di artikel ini. Para pribadi yang mengejar akhirat saja dan sedikit duniawi hanya sebatas makan minum syarat nya hidup manusia. Mereka adalah para pencari kekekalan hidup bersama Tuhan nya, menjadi satu manunggal.

Tapi tidak banyak orang yang mau mengerti lebih lanjut dan mengejarnya. Pepatah nya sebuah pertanyaan, BANYAK ORANG BERANI MAU MENJADI KAYA DAN TIDAK BANYAK ORANG BERANI MENJADI MISKIN. Terkesan bodoh sekali itu kata kebanyakan orang, justru yang mengatakan ini adalah orang yang tengah bergumul dengan kebodohan nya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun