Mohon tunggu...
Erick M Sila
Erick M Sila Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis adalah mengabadikan diri dalam bentuk yang lain di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nilai dan Makna Kerja Tangan Menurut Santo Fransiskus Assisi

24 Juli 2024   14:19 Diperbarui: 24 Juli 2024   14:23 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran kerja tangan dalam pemberdayaan ekonomi komunitas sangatlah esensial menurut ajaran Santo Fransiskus Assisi. Sebagai seorang santo yang terkenal dengan kehidupan yang penuh kerendahan hati dan pengabdian, ia menekankan pentingnya kerja tangan tidak hanya sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas di sekitarnya. Kerja tangan menjadi medium di mana nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, serta kemandirian ekonomi dapat diwujudkan.

Santo Fransiskus percaya bahwa semua orang memiliki kemampuan untuk berkontribusi kepada komunitas mereka melalui tenaga dan keterampilan yang dimiliki. Kerja tangan, dalam konteks ini, tidak hanya dimaknai sebagai pekerjaan fisik, tetapi juga melibatkan berbagai bentuk kreativitas dan inovasi yang bisa mendukung kebutuhan ekonomi komunitas. Contohnya, pembuatan kerajinan tangan, bercocok tanam, dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan bisa menjadi landasan dalam membangun ekonomi komunitas yang tangguh dan independen.

Salah satu nilai yang ditebarkan oleh Santo Fransiskus adalah bahwa pekerjaan sederhana yang dilakukan dengan sepenuh hati memiliki kekuatan besar untuk mengubah kehidupan. Dengan bekerja tangan, komunitas diajar untuk tidak bergantung pada bantuan eksternal, tetapi lebih kepada kekuatan kolektif dan gotong-royong dalam mencapai kesejahteraan bersama. Pemberdayaan ekonomi dengan kerja tangan juga menciptakan peluang kerja, meningkatkan keterampilan warga, serta menumbuhkan rasa kebanggaan dan martabat.

Penerapan prinsip-prinsip ini dalam pemberdayaan ekonomi komunitas tidak hanya berdampak pada ekonomi tetapi juga membangun struktur sosial yang lebih kuat dan harmonis. Melalui praktik kerja tangan yang diilhami oleh ajaran Santo Fransiskus, komunitas dapat mencapai keseimbangan antara kebutuhan material dan spiritual, yang pada akhirnya membentuk masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

4.2. Solidaritas Sosial dan Kebersamaan

Santo Fransiskus Assisi, dalam ajaran dan praktik hidupnya, memberikan penekanan besar pada pentingnya solidaritas sosial dan kebersamaan. Konsep ini tidak hanya diartikulasikan melalui kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata yang menjadi teladan bagi banyak orang. Sebagai seorang santo yang sangat memperjuangkan kemiskinan dan kesederhanaan, Fransiskus menyadari bahwa salah satu fondasi utama dari kehidupan yang bermakna adalah rasa kebersamaan yang kuat antar anggota komunitas.

Solidaritas sosial menurut Fransiskus, merupakan wujud dari cinta kasih yang diwujudkan dalam tindakan sehari-hari. Ia melihat pekerjaan tangan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada sesama, menciptakan pengertian dan dukungan satu sama lain. Dalam komunitasnya, pekerjaan tangan bukan hanya aktivitas fisik semata, tetapi juga simbol dari keterikatan spiritual dan sosial. Pekerjaan ini mengajarkan para anggotanya untuk saling bergantung dan mendukung, yang pada gilirannya memperkuat hubungan sosial dan harmoni dalam komunitas.

Fransiskus juga menekankan bahwa kebersamaan harus dijalankan dengan prinsip kesederhanaan dan kerendahan hati. Ini berarti bahwa setiap individu dalam komunitas harus melihat sesamanya dengan penuh kasih tanpa membeda-bedakan status sosial atau ekonomi. Dalam pandangan Fransiskus, siapapun yang bekerja dengan tangan mereka sendiri akan menemukan nilai sakral dalam usaha tersebut dan merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap tindakan mereka. Melalui pendekatan ini, Fransiskus berhasil menciptakan komunitas yang erat dan penuh solidaritas, di mana setiap orang merasa dihargai dan dihormati.

Pandangan Fransiskus tentang solidaritas dan kebersamaan juga memberi dampak luas pada masyarakat di luar komunitasnya. Prinsip-prinsip ini menginspirasi banyak orang untuk turut serta dalam memperjuangkan keadilan sosial, membantu yang membutuhkan, dan mendorong terciptanya lingkungan yang lebih bersahabat dan suportif.

5. Relevansi Kerja Tangan dalam Konteks Modern

Dalam era modern yang ditandai oleh kemajuan teknologi dan industrialisasi, relevansi kerja tangan sering dianggap sepele. Namun, ajaran Santo Fransiskus Assisi mengenai kerja tangan memiliki nilai yang tetap penting dan relevan hingga hari ini. Dalam konteks modern, kerja tangan tidak hanya mencerminkan upaya fisik, tetapi juga mengandung dimensi spiritual dan moral yang mendalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun