Mohon tunggu...
Erick M Sila
Erick M Sila Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis adalah mengabadikan diri dalam bentuk yang lain di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Pengembangan Literasi di Sekolah

23 Juli 2024   12:17 Diperbarui: 23 Juli 2024   12:44 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bpmplampung.kemdikbud.go.id

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi harus dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan. Hal ini mencakup penggunaan alat ukur yang valid dan reliabel, serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memperoleh data yang komprehensif dan objektif. Hasil dari proses ini akan menjadi dasar untuk perbaikan berkelanjutan, memastikan bahwa program literasi dapat memberikan dampak positif yang maksimal bagi seluruh siswa.

5.1 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan program literasi di sekolah merupakan alat ukur yang penting untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan program tersebut. Dalam konteks ini, beberapa indikator yang dapat digunakan antara lain:

  • Persentase Peningkatan Kemampuan Membaca dan Menulis: Mengukur peningkatan dalam kemampuan literasi siswa dengan menggunakan berbagai tes standar.
  • Jumlah Buku yang Dibaca: Menilai frekuensi dan jumlah buku yang dibaca oleh siswa dalam jangka waktu tertentu.
  • Partisipasi Siswa dalam Kegiatan Literasi: Melihat tingkat partisipasi siswa dalam kegiatan literasi seperti klub baca, seminar, dan workshop.
  • Umpan Balik dari Guru dan Orang Tua: Mengumpulkan umpan balik dari guru dan orang tua mengenai perkembangan literasi siswa.
  • Peningkatan Indeks Prestasi Siswa: Mengukur perubahan dalam indeks prestasi akademik yang terkait langsung dengan kemampuan literasi.

5.2 Pengukuran Hasil dan Feedback

Pengukuran hasil dan feedback merupakan elemen kritikal dalam memantau efektivitas program literasi di sekolah. Pengukuran hasil dilakukan melalui evaluasi berkala menggunakan alat-alat ukur yang telah distandarisasi, seperti tes kemampuan membaca dan menulis yang disesuaikan dengan kurikulum. Data dari evaluasi ini kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi tren perkembangan dan area yang memerlukan perbaikan.

Feedback diberikan secara konstruktif kepada siswa, guru, dan pihak terkait. Proses feedback ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas mengenai pencapaian dan kekurangan, serta langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk peningkatan lebih lanjut. Dengan pendekatan yang sistematis ini, diharapkan program literasi dapat terus berkembang secara adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pendidikan yang dinamis.

6. Kesimpulan

Kesimpulan dari artikel ini menggarisbawahi pentingnya pengembangan literasi di sekolah sebagai fondasi utama untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Strategi pengembangan yang mencakup penyediaan sumber daya yang memadai dan peningkatan kualitas pengajaran, telah diidentifikasi sebagai komponen penting dalam keberhasilan program literasi.

Evaluasi awal kondisi literasi dan metodologi penilaian yang tepat dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai tingkat literasi saat ini. Tahapan implementasi program literasi yang terstruktur serta pelatihan dan pengembangan guru yang berkelanjutan, juga menjadi faktor krusial dalam mencapai tujuan literasi yang diharapkan.

Monitoring dan evaluasi yang sistematis melalui indikator keberhasilan serta pengukuran hasil dan feedback secara berkala, akan memastikan keberlanjutan dan perbaikan program yang berkelanjutan.

6.1 Ringkasan Temuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun