2. Reputasi dan Faktor Dampak: Reputasi jurnal seringkali diukur melalui faktor dampak (impact factor). Jurnal dengan faktor dampak tinggi biasanya lebih dihargai dalam komunitas ilmiah. Namun, perlu diingat bahwa jurnal dengan reputasi baik juga biasanya memiliki proses peer-review yang lebih ketat.
3. Proses Peer-Review: Pilih jurnal yang memiliki proses peer-review yang transparan dan ketat. Proses ini memastikan bahwa artikel yang dipublikasikan memiliki kualitas tinggi dan dapat diandalkan.
4. Kecepatan Publikasi:Â Pertimbangkan juga waktu yang diperlukan dari pengajuan hingga publikasi. Beberapa jurnal memiliki waktu tunggu yang lama, yang bisa mempengaruhi penyebaran informasi hasil penelitian.
5. Biaya Publikasi: Terakhir, periksa biaya yang diperlukan untuk mempublikasikan artikel, termasuk biaya pengolahan artikel (Article Processing Charges, APC). Pastikan biaya ini sesuai dengan anggaran penelitian yang tersedia.
6.2. Proses Pengajuan Artikel
Proses pengajuan artikel ilmiah adalah tahap krusial dalam upaya publikasi hasil penelitian. Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh penulis adalah mempersiapkan manuskrip sesuai dengan panduan format yang ditentukan oleh jurnal yang dituju. Setiap jurnal biasanya memiliki pedoman penulisan yang spesifik, mencakup struktur artikel, gaya penulisan, serta format referensi. Oleh karena itu, penulis harus memastikan bahwa manuskrip yang diajukan telah sepenuhnya mematuhi pedoman tersebut.
Selanjutnya, penulis diharuskan untuk mendaftar atau masuk ke sistem pengajuan online jurnal yang bersangkutan. Proses ini dimulai dengan pengisian informasi dasar tentang artikel, seperti judul, abstrak, kata kunci, dan rincian penulis. Beberapa jurnal juga meminta pengisian informasi tambahan terkait afiliasi dan sumber pendanaan penelitian.
Setelah semua informasi dasar diisi, manuskrip lengkap beserta lampiran-lampiran yang diperlukan---seperti tabel, gambar, dan data pendukung---harus diunggah ke sistem. Penulis juga mungkin diminta untuk memberikan surat pengantar yang menjelaskan tujuan dan pentingnya penelitian yang dilakukan.
Langkah terakhir sebelum pengajuan adalah melakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan tidak ada kesalahan atau kelalaian dalam dokumen. Setelah yakin bahwa semua informasi telah diisi dengan benar dan manuskrip telah sempurna, penulis dapat mengklik tombol 'Submit' untuk mengajukan artikel ke jurnal.
6.3. Tinjauan Mitra Bestari
Tinjauan Mitra Bestari, atau yang sering dikenal dengan istilah peer review, merupakan proses yang krusial dalam publikasi artikel ilmiah. Proses ini melibatkan evaluasi oleh para ahli di bidang yang relevan untuk memastikan bahwa penelitian yang disajikan memiliki kualitas akademis yang tinggi, serta memberikan kontribusi yang signifikan pada pengetahuan yang ada.