Mohon tunggu...
Erick M Sila
Erick M Sila Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis adalah mengabadikan diri dalam bentuk yang lain di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjelajahi Manfaat AI Bagi Guru

16 Januari 2024   09:31 Diperbarui: 16 Januari 2024   09:37 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.canva.com/design/DAF5o8WFmSM/2ar4O4cUkENGIkdogVw7QA/edit?ui=eyJHIjp7fX0&continue_in_browser=true

Namun, ini bukan hanya tentang memenuhi gaya belajar individu. Platform yang didukung AI juga mendorong inklusivitas di kelas. Mereka membantu menjembatani kesenjangan pembelajaran dan memastikan bahwa setiap siswa, terlepas dari kecepatan atau gaya belajar mereka, diberikan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan unggul.

Singkatnya, kemunculan AI dalam pendidikan telah membuka pintu menuju pengalaman pembelajaran yang lebih personal, inklusif, dan efisien. Ini adalah waktu yang menyenangkan untuk pendidikan, dengan pembelajaran terpersonalisasi bertenaga AI yang mengubah cara siswa belajar dan guru mengajar.

Meningkatkan Keterlibatan Kelas dengan AI

Bayangkan sebuah ruang kelas dimana setiap perkuliahan tidak hanya terjadi komunikasi satu arah namun interaksi yang hidup. Inilah keajaiban yang dibawa AI ke dalam dunia pendidikan. AI berpotensi menjadikan pembelajaran lebih menarik dan interaktif dengan menciptakan konten pendidikan yang merangsang.

Ambil contoh chatbot yang didukung AI. Asisten digital ini dapat melibatkan siswa dalam diskusi aktif dan real-time, sehingga menghadirkan elemen percakapan ke dalam proses pembelajaran. Hal ini tidak hanya membuat siswa tertarik pada materi pelajaran tetapi juga mendorong partisipasi aktif. Bayangkan saja siswa memiliki kebebasan untuk mengajukan pertanyaan kapan pun pertanyaan itu muncul, dan mendapatkan tanggapan instan. Hal ini secara signifikan dapat meningkatkan pemahaman dan retensi mereka terhadap materi pelajaran.

Tapi ini bukan hanya tentang umpan balik langsung. Chatbots ini juga dapat menawarkan bantuan yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan pembelajaran spesifik setiap siswa, sehingga menjadikan pembelajaran lebih relevan dan menarik. Bayangkan seorang siswa yang kesulitan dengan aljabar. Chatbot dapat turun tangan untuk memberikan dukungan yang disesuaikan, membimbing siswa melalui berbagai masalah hingga mereka merasa percaya diri. Dengan cara ini, siswa dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri, dengan cara yang paling sesuai bagi mereka.

AI juga dapat digunakan untuk melakukan gamify pada proses pembelajaran sehingga lebih seru dan menyenangkan bagi siswa. Pikirkan tentang game edukasi yang didukung oleh AI yang beradaptasi dengan performa dan kecepatan belajar siswa. Permainan-permainan ini dapat membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik, mendorong siswa untuk belajar lebih banyak dan tampil lebih baik.

Keindahan AI terletak pada kemampuan beradaptasinya. Ini dapat mengakomodasi berbagai gaya dan preferensi belajar, sehingga memenuhi ruang kelas yang beragam. Baik siswa belajar paling baik melalui aktivitas visual, audio, atau praktik langsung, AI dapat memberikan konten dalam format yang paling efektif bagi mereka.

Intinya, AI menghidupkan pengaturan ruang kelas tradisional, mengubahnya menjadi lingkungan yang interaktif, dinamis, dan menstimulasi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan ruang pembelajaran di mana siswa tidak hanya menjadi penerima pasif namun juga partisipan aktif dalam perjalanan pembelajaran.

Menyederhanakan Tugas Administratif dengan AI

Kecerdasan buatan memberikan bantuan kepada guru tidak hanya dalam bidang pengalaman belajar yang dipersonalisasi dan keterlibatan kelas tetapi juga dalam bidang tugas administratif. Penilaian, pemantauan kehadiran, penjadwalan, dan pelaporan -- semua aktivitas ini, yang mungkin tampak biasa namun sangat memakan waktu, dapat dikelola secara efisien dengan bantuan AI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun