Mohon tunggu...
Erick M Sila
Erick M Sila Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis adalah mengabadikan diri dalam bentuk yang lain di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Efek Perubahan Iklim bagi Kehidupan Kita

15 Januari 2024   16:59 Diperbarui: 15 Januari 2024   19:34 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Shutterstock diolah melalui Canva

Dan jangan lupakan sumber kehidupan - air. Bayangkan masa depan ketika menyalakan keran menjadi momen yang mencemaskan. Akankah air mengalir keluar hari ini? Ketika pola curah hujan menjadi tidak dapat diandalkan dan penguapan semakin cepat seiring dengan meningkatnya suhu, kelangkaan air dapat menjadi kenyataan yang menakutkan di beberapa wilayah.

Gambaran yang jelas ini tidak dimaksudkan untuk menimbulkan rasa takut, namun untuk menumbuhkan pemahaman dan memicu tindakan. Saat kita bergulat dengan tantangan-tantangan ini, penting untuk memahami seberapa besar pengaruh perubahan iklim terhadap kebutuhan paling mendasar kita -- pangan dan air. Masa depan mungkin tampak tidak pasti, namun mengakui dampak-dampak ini adalah langkah pertama dalam membangun ketahanan dan memastikan masa depan yang berkelanjutan.

Dampak terhadap Faktor Sosial Ekonomi

Saat kita menghadapi tantangan perubahan iklim yang kompleks, salah satu bidang yang terkena dampak signifikan adalah faktor sosio-ekonomi. Jika kita mendalami hal ini lebih jauh, kita akan menemukan efek domino yang terjadi di masyarakat dan membawa dampak yang sangat besar. Bayangkan sebuah lanskap di mana produktivitas pertanian anjlok karena cuaca yang tidak dapat diprediksi. Hal ini dapat memicu reaksi berantai, yang menyebabkan kerawanan pangan, kenaikan harga pangan, dan pada akhirnya meningkatkan kemiskinan dan kesenjangan.

Pikirkan juga tentang pasar tenaga kerja. Sektor ketenagakerjaan seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata secara intrinsik terkait dengan iklim. Dengan terjadinya perubahan iklim, sektor-sektor ini menghadapi potensi ketidakstabilan, yang dapat menyebabkan hilangnya lapangan kerja dan pasar kerja yang bergejolak. Ini bukanlah skenario jangka panjang; bagi banyak orang, hal ini sudah menjadi kenyataan.

Namun dampak ekonomi tidak berhenti sampai disitu saja. Saat kita berupaya beradaptasi terhadap perubahan iklim, biaya terus meningkat. Membangun infrastruktur yang tangguh, memulihkan diri dari peristiwa cuaca ekstrem, dan bahkan mengubah model ekonomi agar selaras dengan perubahan sumber daya -- semuanya memerlukan biaya yang mahal. Biaya-biaya ini tidak didistribusikan secara merata; negara-negara berkembang menanggung beban terbesarnya. Dengan perekonomian mereka yang sudah melemah, beban tambahan untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim dapat mendorong mereka ke jurang kehancuran.

Di luar pertimbangan ekonomi ini, ada dimensi sosial yang perlu direnungkan juga. Ketika sumber daya menjadi langka, ketegangan dapat meningkat. Bayangkan masyarakat bersaing untuk mendapatkan persediaan air yang berkurang atau lahan subur. Atau pertimbangkan gejolak sosial yang disebabkan oleh migrasi akibat perubahan iklim ketika masyarakat terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mencari lingkungan yang lebih layak huni. Skenario-skenario ini memberikan gambaran masa depan yang penuh dengan konflik sosial dan tantangan politik, yang dipicu oleh meningkatnya tekanan perubahan iklim.

Menavigasi dampak sosio-ekonomi perubahan iklim ibarat berjalan di atas tali. Setiap langkah mempunyai implikasi yang luas, dan keseimbangan dapat berubah sewaktu-waktu. Namun, dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, terdapat juga peluang -- peluang untuk berinovasi, membangun ketahanan, dan merestrukturisasi masyarakat dan perekonomian kita dengan cara yang tidak hanya mampu bertahan dari perubahan iklim namun juga tetap bertahan meskipun perubahan iklim terjadi. Memahami dampak-dampak ini adalah langkah pertama dalam perjalanan yang menantang namun penting ini.

Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Kesehatan Mental

Perubahan iklim mempunyai dampak yang lebih besar terhadap kehidupan kita dibandingkan sekedar perubahan pola cuaca atau ancaman terhadap kesehatan fisik. Faktanya, hal ini muncul sebagai gangguan diam-diam namun signifikan terhadap kesejahteraan mental kita. Peristiwa cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan gangguan stres traumatis. Bayangkan hidup di tengah badai dahsyat atau kebakaran hutan yang mengerikan. Trauma mental akibat pengalaman seperti itu dapat bertahan lama setelah kejadian tersebut, sehingga menyebabkan masalah kesehatan mental jangka panjang.

Bukan hanya peristiwa traumatis itu sendiri, tetapi juga stres dan kecemasan kronis yang disebabkan oleh ketidakpastian dan ketakutan yang terus-menerus mengenai kemungkinan dampak perubahan iklim. Kita terus-menerus dibombardir dengan berita tentang dampak buruk perubahan iklim di seluruh dunia. Kecemasan karena tidak mengetahui bencana apa yang akan menimpa kita selanjutnya atau dampaknya terhadap kita dapat menjadi pengalaman yang melelahkan secara emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun