Mohon tunggu...
Erick M Sila
Erick M Sila Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis adalah mengabadikan diri dalam bentuk yang lain di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Literasi Sekolah: Kunci Sukses Peserta Didik

20 Desember 2023   09:56 Diperbarui: 7 Maret 2024   09:05 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.gurusiana.id/read/arbanurorbita/article/strategi-meningkatkan-kemampuan-literasi-siswa-4880656/?bima_access=0

Untuk mendorong dan meningkatkan keterampilan literasi di kalangan siswa, sekolah dapat menerapkan berbagai strategi. Strategi ini tidak hanya membantu memupuk cinta terhadap membaca dan menulis tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan dan memperkuat keterampilan literasi mereka.

Pertama-tama, sekolah dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung dan menarik. Ini dapat dicapai dengan menyediakan berbagai buku, majalah, dan materi bacaan lainnya yang sesuai dengan berbagai minat dan tingkat baca. Memiliki perpustakaan yang lengkap atau sudut baca di setiap kelas dapat mendorong siswa untuk menjelajahi berbagai genre dan menemukan cinta mereka terhadap membaca.

Selain itu, mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran literasi juga bisa menjadi strategi yang efektif. Sumber daya digital seperti e-book, platform pembelajaran interaktif, dan aplikasi pendidikan dapat melibatkan siswa dan membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan. Ini dapat membantu memotivasi pembaca yang enggan dan menyediakan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan mendalam.

Selanjutnya, sekolah dapat menerapkan kegiatan dan proyek berfokus literasi yang mendorong siswa untuk aktif terlibat dengan teks. Ini dapat mencakup klub buku, tantangan membaca, kompetisi menulis, dan diskusi kelompok. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan-kegiatan ini, mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan komunikasi mereka sambil juga memupuk cinta terhadap literatur.

Kolaborasi antara guru dan orangtua adalah strategi penting lainnya untuk mempromosikan literasi di sekolah. Guru dapat berkomunikasi dengan orangtua tentang pentingnya membaca di rumah dan menyediakan sumber daya serta tips untuk mendukung perkembangan literasi di luar sekolah. Workshop orangtua atau acara berfokus literasi juga dapat diorganisir untuk lebih melibatkan orangtua dalam perjalanan literasi anak mereka.

Terakhir, mengintegrasikan literasi ke dalam kurikulum sangatlah penting. Guru dapat menyelipkan kegiatan membaca dan menulis ke dalam semua mata pelajaran, memungkinkan siswa untuk berlatih dan menerapkan keterampilan literasi mereka dalam konteks yang bermakna. Ini dapat membantu siswa melihat relevansi literasi dalam kehidupan sehari-hari mereka dan lebih memperkuat keterampilan mereka.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang kaya akan literasi yang memupuk cinta siswa terhadap membaca, meningkatkan keterampilan menulis mereka, dan membekali mereka dengan keterampilan literasi yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan akademis dan pribadi mereka.

Peran Orangtua dalam Meningkatkan Literasi di Sekolah

Orangtua memiliki peran krusial dalam meningkatkan literasi di sekolah dan mempromosikan perkembangan keterampilan literasi anak mereka. Meskipun sekolah memiliki dampak signifikan dalam pendidikan literasi, orangtua adalah guru pertama dan dapat memberikan dukungan dan dorongan berharga di rumah.

Salah satu cara paling efektif yang dapat ditempuh orangtua untuk meningkatkan literasi di sekolah adalah dengan membina cinta terhadap membaca. Dengan menyediakan waktu khusus untuk membaca, orangtua dapat menciptakan lingkungan membaca positif di rumah. Mereka dapat membacakan buku kepada anak-anak, berdiskusi tentang buku, dan bahkan menjelajahi berbagai genre bersama-sama. Dengan menunjukkan antusiasme dan membuat membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan, orangtua dapat menanamkan cinta seumur hidup terhadap buku pada anak-anak mereka.

Selanjutnya, orangtua dapat menjadi contoh peran dalam membaca. Ketika anak-anak melihat orangtua mereka membaca, mereka lebih mungkin melihat membaca sebagai kegiatan berharga dan menyenangkan. Orangtua juga dapat terlibat dalam percakapan tentang buku dan berbagi pengalaman membaca mereka dengan anak-anak. Hal ini tidak hanya mempromosikan literasi tetapi juga memperkuat ikatan orangtua-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun