Mohon tunggu...
ericks effendy
ericks effendy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Belanja Lazada merupakan Mimpi Buruk (Peringatan)

4 April 2015   23:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:32 6167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mengalami pengalaman berbelanja online paling buruk dan tidak profesional dari #lazadaindonesia. Tanggal 26 maret 2015 saya melakukan pemesanan handphone ke lazada dan langgsung mendapatkan no oder 391479322 dengan pengiriman melalui FL(First logistic). setelah saya cek di FL ternyata status barang saya adalah "PICK UP" yang artinya sudah di terima oleh pihak FL. saya tunggu selama 3 hari dan saya cek masih dengan status "PICK UP".
Merasa curiga saya kemudian bertanya melalui chat lazada mengenai barang saya tersebut dan disuruh menunggu walaupun saya sudah menjelaskan keanehan status barang saya tersebut. kemudian di hari ke 4 tepatnya tanggal 31 maret saya menghubungi pihak FL menayakan barang saya tersebut dan CS yang menerima merasa bingung kenapa barang masih status "PICK UP" dan belom masuk gudang. saya di suruh menunggu 1x24 jam untuk kepastian dan akan di email. besoknya saya cek tetap tidak ada kabar. saya telepon kembali ke FL dan mendapat penyataan barang saya HILANG. dan di suruh menuggu proses investigasi yang tidak jelas kapan selesainya. Kemudian saya melakukan chat lazada untuk menayakan barang saya tersebut( anehnya lazada bahkan tidak tau barang saya hilang) dan saya di suruh menggu barang datang dari FL dengan alasan barng ke daerah saya( tangerang) butuh waktu 8 hari pengantaran(tidak masuk akal) biasaya cuman 2 - 3 hari.
Saya kemudian menelepon pihak lazada dan mendapat informasi bahwa barang saya sudah melampaui proses estimasi waktu diharap menunggu, kemudian saya memberitahu bahwa barang saya hilang, baru pihak cs kaget dan bertanya mendapat informasi dari mana (saya sangat heran barang yg di kirim hilang pun tidak tau, apakah tidak ada pengecekan barang sampai tau ngak dari pihak lazada). saya di suruh menunggu lagi oleh pihak lazada 1x24 jam da akan di email. besoknya saya tunggu tetap tidak ada kabar, saya telepon lagi pihak lazada dan dengan entengya "barang bapak sudah di kirim melalui FL mohon menunggu"(apakah laporann saya cuman angin lalu) dan saya bilang laporan barang saya hilang gimana?, baru di kasih tau oh barang bapak lagi di proses( kemudian telepon dimatikan sepihak).
Saya chat lagi ke pihak lazada dan disuruh menunggu kabar, saya bertanya kapan karena saya tidak mw menunggu tanpa kepastian waktu, dengan entengnya di jawab 3x24 jam.(saya terus menerus di suruh menunggu dengan x24 jam yg gak ada habisnya). sebagai catatan tiap kali saya menghubungi pihak lazada baik melalui telepon, chat dan email pihak lazada seperti tidak tau mengenai laporan kehilangan barang saya dan terus menerus mengulang "barang bapak sudah dikirim melalui FL."
tanggal 2 april saya melakukan panggilan telepon lazada dan meminta pembatalan pesanan saya yg tidak jelas tersebut dan meminta refund uang saya, CS lazada pun menjawab akan dibantu namun ternyata itu juga merupakan angin lalu dan sampai detik ini tanggal 4 april 2015 saya belom menerima informasi baik email maupun telepon dari pihak lazada mengenai barang saya tersebut. Nasib saya sekarang adalah BARANG SAYA HILANG UANGPUN PUN MELAYANG. Semoga ada pihak terkait lazada yang EMANG PROFESIONAL dan mw menyelesaikan masalah saya ini. Atau ada pihak dari YLKI yang membaca masalah saya ini bisa membantu dan menyelesaikan masalah saya ini karena saya rasa masih banyak konsumen lain yang mengalami kerugian yang di sebabkan oleh #lazadaindonesia.
ericks effendy, 4 april 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun