Distraksi yang dialami berbentuk metafisik, maksudnya tak ada wujud pasti apa itu distraksi, namun kita mampu merasakan atau mendeskripsikan apa itu distraksi. Karena ketakberwujudannya, maka kekuatan distraksi dapat diredam sebagaimana kita memahaminya keseluruhan.
KesimpulanÂ
Kesimpulannya, keheningan tak hanya sebagai kekosongan belaka, melainkan "perlawanan" terhadap kebisingan, keramaian, dan hiruk-pikuk perkotaan misalnya. Tentu, perlawanannya tak bersifat fisikal, melainkan mental. Menggelar perlawanan terhadap distraksi-distraksi terhadap dunia dalam diri sendiri yang berada dalam cakupan ranah internalitas kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H