Mohon tunggu...
Benedict Erick Mutis
Benedict Erick Mutis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa biasa

Belajar mengulik realitas secara 3 dimensi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Aku Menjadi Manusia Ketika Berjumpa Keheningan

27 Januari 2023   08:00 Diperbarui: 27 Januari 2023   08:08 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Distraksi yang dialami berbentuk metafisik, maksudnya tak ada wujud pasti apa itu distraksi, namun kita mampu merasakan atau mendeskripsikan apa itu distraksi. Karena ketakberwujudannya, maka kekuatan distraksi dapat diredam sebagaimana kita memahaminya keseluruhan.

Kesimpulan 

Kesimpulannya, keheningan tak hanya sebagai kekosongan belaka, melainkan "perlawanan" terhadap kebisingan, keramaian, dan hiruk-pikuk perkotaan misalnya. Tentu, perlawanannya tak bersifat fisikal, melainkan mental. Menggelar perlawanan terhadap distraksi-distraksi terhadap dunia dalam diri sendiri yang berada dalam cakupan ranah internalitas kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun