Jadi jangan lagi hanya membuat satu file PPT yang Anda gunakan sebagai slide presentasi maupun handout untuk peserta.Â
Idealnya PPT Anda adalah untuk slide presentasi Anda saja sementara handout untuk peserta adalah hal lain yang silahkan dicantumkan informasi yang lebih banyak.
Lalu untuk penggunaan animasi, pastikan penjelasan Anda sinkron dengan timing Anda melakukan animasi entrance/exit/motion/emphasis di slide Anda.
Tips pro: pelajarilah Zen Presentation yang digagas oleh Garr Reynolds.
Menggunakan intonasi datar dan bahasa tubuh kaku
Presentasi Anda perlu berlangsung secara dinamis. Pastikan Anda memainkan tempo, variasi intonasi, dan juga volume suara Anda. Pastikan Anda tampil energik dan antusias. Bukan berarti harus lompat-lompat di atas panggung atau jadi orator 😂.Â
Namun, artinya Anda mendayagunakan energi Anda dengan optimal selama presentasi berlangsung.Â
Jika Anda ingin audience Anda antusias mendengarkan, maka tampillah dengan antusias terlebih dahulu.
Begitu pula dengan bahasa tubuh. Pastikan Anda tidak menggunakan bahasa tubuh tertutup dan lebih banyak menggunakan bahasa tubuh terbuka.Â
Gunakan keluwesan gerak tangan Anda secara optimal. Sinkronkan gerak tangan dengan kata-kata yang Anda gunakan.Â
Misalnya kepalkan tangan Anda saat Anda berkata "saya yakin kita bisa", letakkan ujung jari telunjuk dan jari tengah di pelipis kepala Anda saat Anda berkata "pikirkan bagaimana caranya" dan sebagainya.
Biasakan menggerakkan bahasa tubuh saat kita berbicara untuk memperkuat pesan kita dan memberikan daya persuasi bagi audience.