Artikel :Â
              Pendidikan PancasilaÂ
                   Disusun oleh :
               Erick Febriyanto U.Lele
    Program studi Pend.Sosiologi,Universitas      Negeri MalangÂ
              Dibimbing oleh :
           Prof. Dr. Dra. Sri Untari M.SiÂ
AbstrakÂ
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa, termasuk generasi Z yang tumbuh di era digital. Generasi Z dikenal dengan kemampuan adaptasi tinggi terhadap perkembangan teknologi, namun tantangan besar muncul dalam menjaga nilai-nilai Pancasila agar tetap relevan dalam dunia maya yang penuh dengan berbagai informasi. Artikel ini mengkaji pengaruh digitalisasi terhadap pemahaman dan penerapan Pancasila di kalangan generasi Z. Berbagai platform media sosial dan aplikasi digital dapat menjadi sarana untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila, namun juga membawa risiko berupa penyebaran informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur tersebut. Oleh karena itu, penting bagi generasi Z untuk memahami cara berinteraksi secara bijak di dunia digital dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Artikel ini juga membahas pentingnya pendidikan karakter berbasis Pancasila yang terintegrasi dengan teknologi untuk menciptakan generasi Z yang cerdas, berbudi pekerti, dan bertanggung jawab dalam menghadapi era digital.
Kata Kunci : Pancasila,Generasi Z,Digitalisasi,Pendidikan Karakter,Nilai-Nilai LuhurÂ
1.PendahuluanÂ
Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia memiliki makna yang mendalam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial. Namun, di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, terutama dengan hadirnya media digital dan sosial, tantangan besar muncul dalam mempertahankan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila, khususnya bagi generasi Z yang lahir dan tumbuh di era digital.
Dengan adanya perkembangan zaman memunculkan generasi generasi pembaharuan.Â
Dari generasi ke generasi itu diberi nama. Karakteristik generasi Z, menurut Grail ResearchÂ
(2011), adalah generasi pertama yang sangat mengenal internet maka dari itu generasi iniÂ
juga disebut generasi internet. Jika generasi sebelumnya yaitu Y masih mengalami transisiÂ
teknologi hingga menuju internet, maka generasi Z lahir saat teknologi tersebut sudahÂ
tersedia. Hal itulah yang membuat generasi ini memiliki karakter yang menggemari teknologi, fleksibel, lebih cerdas, dan toleran pada perbedaan budaya. Mereka juga terhubung secara global dan berjejaring di dunia virtual.
 Meskipun demikian, generasi ini adalah generasi yangÂ
menyukai budaya instan dan kurang peka terhadap pentinggnya privasi (Rastati, R. 2018).Â
Karena generasi ini lebih mudah mengunggah segala hal di media sosial tanpa memikirkanÂ
bahwa hal tersebut privasi atau bukan.
 Dilihat dari pandangan terhadap generasi tersebut maka dengan berkembangnyaÂ
internet dan kuatnya pengaruh globalisasi ini dapat menyebabakan adanya kemunginanÂ
lunturnya nilai-nilai Pancasila yang ada dalam kehidupan. Sebagai negara yang berlandaskan ideologi Pancasila sangat penting menanamkan nilai-nilai yang dapat diambilÂ
dari butir-butir Pancasila yang di dalamya mengandung filosofis yang bermakna.
Generasi Z, yang kini berusia antara 10 hingga 25 tahun, dikenal sebagai kelompok yang sangat melek teknologi, terhubung dengan dunia maya hampir sepanjang waktu, dan memiliki keterampilan digital yang tinggi. Mereka juga lebih mudah mengakses informasi dari berbagai sumber secara cepat dan bebas. Namun, di balik kemudahan tersebut, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh generasi Z, termasuk potensi tergerusnya nilai-nilai luhur Pancasila oleh budaya digital yang semakin mengglobal dan terfragmentasi.
Penting bagi generasi Z untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Dalam hal ini, peran pendidikan, baik formal maupun non-formal, sangatlah penting untuk memperkenalkan dan memperkuat pemahaman generasi Z terhadap Pancasila. Selain itu, perkembangan teknologi harus dioptimalkan sebagai sarana untuk menanamkan nilai-nilai tersebut, dengan tetap mengedepankan etika dan tanggung jawab dalam berinteraksi di dunia digital.
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Pancasila dapat dijaga dan diterapkan oleh generasi Z di era digital, serta bagaimana peran teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan generasi penerus bangsa ini.
2.MetodeÂ
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Tujuanya untuk menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila oleh generasi Z di dunia digital saat ini,selain itu metode ini di pilih karena dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat, khususnya dalam konteks interaksi generasi Z dengan media digital dan pengaruhnya terhadap pemahaman Pancasila pada saat ini.
Teknik pengumpulan data yang di sertakan 1)Observasi partisipasi; 2)Wawancara;3)Dokumentasi;4)Kuesioner;5)Analisis KontenÂ
Melalui Observasi partisipasi yang telah dilakukan untuk mengamati Mengamati interaksi siswa, respons mereka terhadap materi yang disampaikan, serta bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam diskusi dan interaksi sehari-hari,sementara wawancara juga merupakan bagian penting yang tidak bisa hilang karena saya sendiri dapat menggali pemahaman yang lebih dalam persepsi siswa tentang nilai-nilai pancasila dan tatangan yang mereka hadapi dalam mempertahankannya di era digital saat ini, Dokumentasi untuk merekam proses kegiatan sosialisasi, diskusi, dan interaksi yang terjadi selama penelitian. Ini membantu dalam memahami bagaimana generasi Z merespons dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam konteks digital.Kuesioner di gunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur yang berkaitan dengan Pancasila, karakteristik generasi Z, serta perkembangan dunia digital. Fokus utama adalah untuk memahami hubungan antara Pancasila dan generasi Z di era digital,sedangkanAnalisis Konten di gunakan oleh Peneliti akan melakukan analisis konten terhadap informasi yang beredar di media sosial dan platform digital lainnya yang melibatkan generasi Z.
 Analisis ini bertujuan untuk menilai bagaimana nilai-nilai Pancasila disampaikan, apakah ada pergeseran atau perubahan makna dalam pemahamannya, dan apakah nilai-nilai tersebut dipertahankan atau terdistorsi oleh budaya digital yang berkembang.
Dengan metode ini, diharapkan dapat ditemukan gambaran yang jelas mengenai penerapan dan tantangan Pancasila di kalangan generasi Z dalam era digital, serta bagaimana teknologi dapat berperan dalam memperkuat atau bahkan mengurangi pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila.
3.Hasil Dan PembahasanÂ
Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia, memuat nilai-nilai yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Namun, dalam era digital yang semakin berkembang, penerapan dan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi Z menghadapi tantangan besar. Generasi Z, yang lahir dan tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, mengakses berbagai sumber informasi melalui media sosial, aplikasi, dan platform digital lainnya dengan cepat dan mudah. Oleh karena itu, pembahasan ini akan mencakup bagaimana generasi Z dapat menerapkan Pancasila dalam kehidupan digital mereka, serta tantangan yang dihadapi dalam mempertahankan nilai-nilai tersebut di era digital.
Selain itu Adapun hal dalam Penerapan Pancasila Pada Jiwa dan semangat generasi Z yang perlu di bahas salah satunya sebagai berikut :Â
1.Pengaruh Media Sosial Terhadap Penerapan Pancasila
Media sosial dan platform digital lainnya memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari generasi Z. Melalui media sosial, mereka dapat berbagi informasi, berdiskusi, serta mengekspresikan diri. Namun, hal ini juga membawa tantangan, yaitu risiko penyebaran informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti intoleransi, kebencian, dan hoaks.
Pancasila mengajarkan pentingnya nilai-nilai seperti ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam dunia maya, generasi Z seringkali terpapar oleh berbagai pandangan yang bertentangan dengan nilai-nilai ini. Misalnya, ujaran kebencian yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan, atau konten yang mengancam persatuan bangsa. Oleh karena itu, generasi Z perlu diajarkan untuk lebih kritis dalam menyaring informasi yang diterima dan disebarkan.
2. Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila di Era Digital
Pendidikan karakter yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila sangat penting untuk membentuk sikap generasi Z dalam berinteraksi di dunia digital. Melalui pendidikan ini, mereka tidak hanya diajarkan tentang pentingnya Pancasila, tetapi juga bagaimana cara mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik secara langsung maupun di dunia maya. Sekolah dan lembaga pendidikan lainnya perlu mengintegrasikan Pancasila dalam kurikulum yang berbasis pada pemanfaatan teknologi informasi.
Sebagai contoh, pendidik dapat memanfaatkan platform digital untuk mengedukasi generasi Z mengenai pentingnya sikap toleransi, gotong royong, dan keadilan sosial dalam setiap interaksi yang mereka lakukan secara online. Penggunaan media sosial secara bijak dan etis dapat menjadi sarana untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila, bukan hanya sebagai tempat untuk berekspresi tanpa batas.
3. Peran Teknologi dalam Meningkatkan Pemahaman Pancasila
Di sisi positif, teknologi dan platform digital juga dapat menjadi alat untuk memperkenalkan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi Z. Melalui aplikasi edukasi, video, dan berbagai konten interaktif, Pancasila dapat disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan relevan bagi generasi muda. Misalnya, video animasi atau infografis yang menggambarkan nilai-nilai Pancasila secara visual dan mudah dipahami dapat menjadi metode yang efektif dalam menyampaikan pesan.
Selain itu, media sosial dapat menjadi ruang untuk diskusi dan dialog mengenai pentingnya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Generasi Z dapat menggunakan media sosial untuk berbagi konten yang mengandung nilai-nilai luhur Pancasila, mengajak teman-teman mereka untuk berdiskusi mengenai isu-isu kebangsaan, dan mengkampanyekan perdamaian serta persatuan bangsa.
Adapun Tantangan Penerapan Pancasila di Era Generasi ZÂ
Namun, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam penerapan Pancasila di dunia digital. Salah satunya adalah munculnya budaya digital yang cenderung individualistik, yang bisa mengurangi rasa solidaritas dan kebersamaan yang menjadi inti dari Pancasila. Misalnya, banyak generasi Z yang lebih fokus pada pencapaian pribadi di dunia maya, seperti jumlah pengikut atau "likes", yang bisa mengarah pada perbandingan sosial yang tidak sehat.
Selain itu, fenomena seperti penyebaran informasi palsu (hoaks) dan ujaran kebencian yang tersebar luas di media sosial juga berpotensi merusak semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang terkandung dalam Pancasila. Oleh karena itu, penting bagi generasi Z untuk memiliki literasi digital yang baik, agar mereka bisa membedakan mana informasi yang benar dan mana yang berpotensi merusak keharmonisan sosial.
2. Banyak yang tidak memahami relevansi Pancasila dalam konteks kehidupan sehari-hari serta banyaknya Ketidakadilan sosial dan intoleransi yang masih terjadi di masyarakat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang membuat Generasi Z sering kali mengkritik implementasi Pancasila yang tidak sesuai dengan realitas yang ada saat ini.
3. budaya asing dan ketika mengikuti trend dianggap sesuatu yang keren dan dapatÂ
dibanggakan Tantangan Pancasila di era globalisasi yang bisa mengancam eksistensiÂ
kepribadian bangsa, dan kini mau tak mau, suka tidak suka, bangsa Indonesia berada diÂ
pusaran arus globalisasi dunia. Tetapi harus diingat bahwa bangsa dan negara IndonesiaÂ
tidak seharusnya kehilangan jati diri, karena hidup diantara pergaulan dunia. Pengaruh dariÂ
globalisasi ini tidak bisa dihindari yang perlu kita lakukan yaitu menyaring memilah danÂ
memilih hal-hal yang positif. Jangan sampai generasi saat ini lebih bangga akan budaya danÂ
berprilaku seperti orang luar tetapi bangsa sendirinya tidak di
hiraukan .Â
4.Kesimpulan:Â
Pancasila meruakan hal yang sangat penting dalam pembentukan karakter manusiaÂ
apalgi pada saat ini dengan pengaruh dari luar Indonesia mengalami krisis karakter moralÂ
pada generasi Z yang sudah terlalu dimanjakan teknologi. Akibatnya generasi ini bersifatÂ
manja, individualis, anti sosial, dan kebanyakan mengumbar privasi di media sosial. Hal iniÂ
merupakan wujud tidak terlaksanakannya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan.
 Nilai Pancasila ini merupakan hal yang penting, jika dilaksanakan dengan baik makaÂ
akan menjaga keksistensian bangsa Indonesia di negara lain dan jika semua masyarakatÂ
berprilaku baik dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam hidupnya maka akanÂ
menimbulkan ketentraman dalam kehidupan bernegara. Dengan pancasila diterapkan dalamÂ
kehidupan maka generasi Z ini dapat menyaring pengaruh derasnya arus digitalisasi saat ini.
Secara keseluruhan, penerapan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi Z dalam dunia digital membutuhkan kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga integritas nilai-nilai luhur bangsa di tengah tantangan teknologi. Generasi Z perlu diberikan pendidikan karakter yang berbasis Pancasila dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu, serta diajarkan untuk berinteraksi di dunia maya dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, meskipun dunia digital penuh dengan tantangan, Pancasila tetap dapat diterapkan dengan baik dalam kehidupan generasi Z untuk menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan damai.
 Penerapan nilai Pancasila ini bisa juga dilakukan oleh keluarga dan lingkungan sekitar, yangÂ
mana lingkungan sangat berpengaruh terhadap generasi ini atau terhadap setiap orang.Â
Selain di linkungan keluarga penerapan nilai Pancasila dapat dilakukan di lingkunganÂ
pendidikan yaitu sekolah dengan mengikuti pembelajaran Pendidikan PancasilaÂ
5.ReferensiÂ
Eren marsyukrilla (Pancasila menjawab tantangan bangsa) 2024
Muhadjir EffendyÂ
Generasi muda Digital menyosong Indonesia maju 2024
Dwi As SetyaningsihÂ
Gen z cemas menyambut Indonesia emasÂ
 2024
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi
Erna YunitaÂ
Semangat generasi muda untuk bela negaraÂ
Kompas 2024Â
 https://kompaspedia.kompas.id/baca/data/foto/semangat-tinggi-generasi-muda-untuk-bela-negara
Alya sfhafiq AbdulahÂ
Deinfluencing Gen Z dan kesadaran finansial detik new.13 Desember 2024
 https://news.detik.com/kolom/d-7685051/deinfluencing-gen-z-dan-kesadaran-finansial
Sesyha Desnikia
 Pendidikan Pancasila sangat penting harus fokus
 https://news.detik.com/berita/d-3729342/try-sutrisno-pendidikan-pancasila-sangat-penting-harus-fokus
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H