Mohon tunggu...
Fanerick G. Kawatu
Fanerick G. Kawatu Mohon Tunggu... -

Percaya bahwa manusia sukses harus sabar berproses, Jesus Christ & orang Tua bangga is my vision, Pria setia is my religion, Manchester United juara Champion! Ut Omnes Unum Sint is my Mission\r\n\r\n\r\n\r\n"Janganlah Menahan Kebaikan Daripada Orang-orang Yang berhak Menerimanya, Padahal Engkau Mampu Melakukannya" (Amsal 3:27)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sampah Bunaken Tanggung Jawab Bersama

24 Oktober 2011   10:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:34 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WOWOR : SAMPAH BUNAKEN TANGGUNG JAWAB BERSAMA!

Peliput: Fanerick G. Kawatu

CAHAYAMANADO – Ikon kebanggaan Sulawesi Utara Taman laut Bunaken akhir-akhir ini menjadi perhatian serius Pemerintah bahkan masyarakat dunia. Pasalnya dari hasil penelitian Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sulut, telah ditemukan kerusakan terumbu karang. Disamping itu pula masalah sampah yang “menyerang” perairan pulau Bunaken menjadi pemandangan ironis para wisatawan dan turis yang mengunjungi Bunaken.

Hal tersebut terungkap dalam rapat bersama pengelolaan taman laut Bunaken antara pemerintah dan pihak terkait lainnya, yang digelar Kamis (29/9) di ruang rapat Asissten II Setda Prov Sulut. Rapat tersebut dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir Alex Wowor Msi.

Pada kesempatan itu, kepala BLH Sulut Olvie Ateng memaparkan hasil penelitian dan pengamatan keadaan lingkungan sekitar pulau Bunaken, dimana saat ini di temukan limbah cair, sampah dan kerusakan terumbu karang.

“Kerusakan terumbu karang kebanyakan karena tidak sadarnya wisatawan nusantara atau lokal untuk menjaga kelestarian terumbu karang, contohnya ditemukan banyaknya wisatawan yang menginjak terumbu karang saat menyelam sehingga menimbulkan kerusakan pada terumbu karang itu,” ujar Olvie.

Dilanjutkannya, kerusakan terumbu karang juga diakibatkan karena adanya global warming, keadaan merupakan faktor alam yang tidak bisa dihindari. Selain itu, masalah sampah juga menjadi perhatian khusus. Sampah musiman masih didapati di pulau Bunaken, sampah yang berasal dari kota Manado juga tidak lepas masih mengotori pulau Bunaken.

Sementara itu, Asisten II menyatakan masalah sampah harus ditangani secara bersama. “Tidak mudah untuk membersihkan sampah yang ada di pulau Bunaken, perlu ada kesadaran dari masyarakat juga, menangani masalah sampah harus dilaksanakan semua pihak, sampah di pulau Bunaken harus ditata bersama dengan pemerintah Kota Manado, pemerintah juga sedang berupaya mencari jalan keluar untuk menangani sampah agar tidak sampai mengotori Bunaken,” kata Wowor.

Untuk itu diharapkan semua pihak yang terkait, bersama sadar untuk menjaga kelestarian alam pulau Bunaken dengan menjaga kehidupan terumbu karang dan tidak membuang sampah dengan sembarangan. Timpal Kabag Humas Jubir Pemprov Sulut CH Sumampow SH,Med.

Sumber : Humas Pemprov Sulut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun