Mohon tunggu...
ERICK AGUNG
ERICK AGUNG Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik dengan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN SIPENTING UPI: Lomba Menggambar Makanan Sehat SDN Sukasirna Dipenuhi Tawa dan Haru

5 September 2023   21:45 Diperbarui: 5 September 2023   22:06 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singaparna, 19 Agustus 2023 - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)  menjalankan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Singasari, Tasikmalaya yang temanya berkenaan dengan masalah yang sekarang ini telah menjadi isu nasional yang di tangani oleh pemerintah secara intensif, yaitu mengenai pencegahan stunting. 

Dikarenakan angka pasien pengidap stunting di Indonesia semakin meningkat seiring berjalannya waktu, pemerintah meluncurkan mandat kepada sebagian besar Universitas di Indonesia untuk mengadakan program KKN bertemakan stunting. 

Maka dari itu, kelompok KKN yang di utus oleh UPI untuk melayani masyarakat di Desa Singasari ikut andil dalam pencegahan stunting. Kelompok KKN Desa Singasari bertugas dalam durasi satu bulan dan sudah melaksanakan beberapa program kerja yang berhubungan dengan stunting. 

Salah satu program kerja Mahasiswa KKN Desa Singasari adalah penyuluhan informasi mengenai stunting, makanan sehat, dan pubertas dengan target audiens yaitu anak SD kelas 3 sampai 6. Lokasinya yang strategis dan akses jalannya yang mudah dijangkau menjadi alasan mengapa SDN Sukasirna dipilih sebagai target program kerja yang dilaksanakan. 

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Mahasiswa KKN Desa Singasari mengadakan lomba menggambar makanan sehat sebagai kampanye yang menyuarakan anjuran bagi siswa-siswi SDN Sukasirna untuk memakan makanan yang sehat dan bergizi. Selain berlaku sebagai promosi makanan sehat dan bergizi, program kerja ini juga dinilai dapat menggali bakat dan kreativitas siswa-siswi yang mungkin belum terjelajahi. Teknis lomba menggambar ini kurang lebih mirip seperti lomba menggambar anak pada umumnya. 

Namun, tema lomba menggambar ini hanyalah mengenai "makanan sehat". Jadi, peserta wajib menggambar seluruh komponen makanan sehat dan bergizi mulai dari karbohidrat, protein, sayur-sayuran, buah-buahan, hingga susu. Selain, itu siswa juga harus mempertimbangkan kerapihan, keindahan, dan estetika karya yang nantinya akan dinilai oleh juri (Mahasiswa KKN) dan dipilih yang terbaik dari masing-masing kelas. 

Sebelum lomba dimulai, para peserta diberikan arahan mengenai tema menggambar dan dibagikan kertas HVS kosong yang sudah diberi kolom nama dan kelas. Setelah itu, peserta diberi waktu satu jam untuk menyelesaikan gambar masing-masing. Untuk menambah semangat dan daya juang para peserta lomba menggambar, mahasiswa KKN Desa Singasari menyiapkan hadiah yang dibagikan ke juara masing-masing kelas.

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Setelah lewat satu jam, para peserta mengumpulkan semua karyanya. Juri pun menentukan empat karya terbaik yang menjadi juara di masing-masing kelas, yaitu dari kelas 3A, kelas 3B, kelas 4A, dan kelas 4B. Suasana ceria pun terbangun di saat mahasiswa KKN menyerahkan hadiah kepada para peserta yang karyanya dinilai memenuhi kriteria. 

Ada beberapa raut wajah siswa yang menggambarkan perasaan iri melihat teman sekelasnya, ada pula raut wajah siswa yang tenang menerima hasil keputusan juri. Setelah sesi foto dengan juara masing-masing kelas, mahasiswa KKN pun memberikan penyuluhan lanjutan mengenai makanan sehat yang menjadi pondasi kuat dalam upaya pencegahan stunting. 

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Suasana yang tadinya ceria dan penuh canda tawa pun dalam sekejap berubah menjadi tangis dan air mata bersamaan disaat para mahasiswa KKN menayangkan video perpisahan yang sekaligus menjadi penutupan program kerja penyuluhan informasi kepada siswa-siswi  SDN Sukasirna. . Video yang dibuat oleh mahasiswa KKN berisi kenangan selama mengajar di SDN Sukasirna dengan sisipan kalimat-kalimat perpisahan yang sontak mengundang isak tangis siswa-siswi kelas 3 dan 4. Para siswa pun berbondong-bondong memeluk mahasiswa-mahasiswi KKN yang juga dipenuhi air mata mengingat perpisahan akan selalu menjadi akhir dari sebuah perkenalan. "Kakak, nanti ga akan kesini lagi dong?" ujar salah satu siswa dengan wajah yang bercucuran air mata. 

Program kerja ini sangat didukung oleh pihak sekolah, sehingga perpisahan ini juga terasa pahit bagi para pengajar di SDN Sukasirna. "Ibu juga terimakasih buat semua personil KKN UPI Bandung yang telah membantu, melatih, mem bimbing , berpartisipasi juga memberikan ilmunya bagi Siswa Siswi  SDN SUKASIRNA. Mudah2an ilmu  yang diberikan dapat bermanfaat dan menjadi ibadah. Semoga Alloh membalas segala kebaikan yang berlipat ganda" ujar Bu Nia, kepala kesiswaan SDN Sukasirna. 

Setelah sukses dilaksanakannya penyuluhan selama 4 pertemuan, mahasiswa KKN merasakan koneksi yang begitu erat baik dengan para siswa maupun para pengajar di SDN Sukasirna. Program kerja ini menjalin keakraban dengan para siswa yang membuat suasana belajar mengajar menjadi menarik. Tidak jarang para mahasiswa KKN merasa letih berurusan dengan kenakalan anak SD. Namun, semua keringat itu berujung pada sebuah kepuasan yang tercipta setelah memberikan asa kepada generasi yang berikutnya. 

Penulis: Erick Agung Yohanes, Mohammad Ramdhan  Ibadurrahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun