Mohon tunggu...
Erick Sowong
Erick Sowong Mohon Tunggu... -

Pekerja di bidang Komunikasi Pemasaran, dan memiliki perhatian yang tinggi akan sejarah, politik, serta pemasaran secara umum. Dan karena menyadari bahwa setiap manusia diciptakan untuk memuliakan Pencipta-NYA, ia pun berusaha melaksanakan tujuan penciptaan dirinya tersebut dengan usaha yang keras.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Legion The Movie...Film Sesat yang Lucu

3 Februari 2010   17:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:06 20633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu lagi film dihadirkan ke publik Indonesia. "Legion", demikian judul film tersebut. Mengisahkan tentang "tuhan' (memakai tanda kutip, karena saya yakin karakter tuhan di film ini bukanlah karakter dari TUHAN yang saya kenal) yang sedang kehilangan keyakinannya. Lalu terdapat sesosok jendral malaikat yang bernama Michael yang berniat menolong 'tuhan', dengan mencoba memberitahu kepada 'tuhan' apa yang dibutuhkan 'tuhan' dan bukan apa yang diinginkan 'tuhan'. Karakter utama di film ini bepusat pada sosok Michael -sang jendral malaikat- yang terpaksa harus membangkang kepada 'tuhan' karena dirinya sangat menyayangi manusia, dan tidak setuju akan rencana 'tuhan' untuk membinasakan manusia. Lalu dimulailah petualangan si malaikat untuk menolong si ibu dan anak yang dikandungnya -anak ini diramalkan akan menjadi pendiri manusia lagi. Saya tidak akan mengomentari sisi pembuatan atau efek yang digunakan. Namun lebih kepada [caption id="attachment_67626" align="alignright" width="300" caption="Sumber : xcavator.net"][/caption] menyoroti sisi cerita dan hubungannya dengan iman seorang yang beragama. Ada beberapa isu yang ditonjolkan dalam rangka upaya film ini mengolok-ngolok TUHAN : 1. TUHAN digambarkan seperti anak kecil, yang tidak tahu membedakan antara : Apa yang dibutuhkan-NYA dengan apa yang diinginkan-NYA sehingga membutuhkan jasa seorang malaikat (Michael) untuk menyadarinya. Tanggapan : Saya cuma bisa bilang, bertobatlah Anda bung! Sebelum Hari Penghakiman tiba! 2. TUHAN kehilangan keyakinan-NYA pada manusia. Sehingga berniat memusnahkannya Tanggapan : TUHAN sangat menyayangi manusia. Manusia adalah kasta yang tertinggi dari ciptaan-NYA karena diberikan perasaan, akal budi, pikiran. Berbeda dari semua ciptaan yang lain. Bahkan malaikat. Jadi cukup menggelikan kalau dalam film ini, malaikat mempunyai kehendak bebas sendiri, menyayangi manusia lebih dari ALLAH menyayangi manusia. Apalagi itu dilakukan oleh Michael, jendral pasukan malaikat. 3. Rencana TUHAN bisa digagalkan oleh malaikat. Meski TUHAN sudah berkehendak untuk membinasakan manusia, namun dapat digagalkan oleh malaikat pada akhirnya. Tanggapan : Tidak ada rencana TUHAN yang gagal! Jika TUHAN sudah mau A, pasti akan terjadi A! No backup plan for GOD dude! Dan tidak ada yang pernah tahu secara utuh gambaran rencana TUHAN itu seperti apa! Kecuali TUHAN sendiri. Film ini mencoba mengkampanyekan nilai humanis yang mengalahkan nilai-nilai keimanan seorang manusia kepada Sang Pencipta Disamping cerita, sebenarnya banyak faktor lain sehingga film ini saya kategorikan sebagai film lucu : 1. Pertarungan antar malaikat (Michael vs. Gabriel) yang melakukan pertarungan fisik layaknya manusia. 2. Malaikat bisa kalah sama timah panas??? 3. Antar malaikat bisa ngambek-ngambek-an??? 4. Malaikat bisa digagalkan aksinya untuk memberhentikan mobil oleh manusia??? Memaknai film ini membuat saya sadar, bahwa diluar sana terdapat sekelompok 'sesuatu' yang sangat tidak senang kalau kita -manusia- memiliki iman yanng benar kepada Sang Pencipta. 'Sesuatu' ini mencoba mempengaruhi pemikiran kita agar beralih dari TUHAN menjadi mencintai diri sendiri. Film ini merupakan bagian kecil dari kampanye besar dan terintegrasi yang dilakukan mereka. Namun demikian, saya menjadi berpikir seperti ini : Kalau 'sesuatu' ini begitu ingin menyesatkan kita, berarti mereka tidak mau kalau kita memiliki iman yang benar kepada TUHAN. Karena dengan memiliki iman yang benar kepada ALLAH, pengikut mereka tidak akan bertambah, malah berkurang! Nah jika seperti itu mereka bencinya kepada TUHAN, satu hal yang menjadi pembuktian sahih bagi kita -semua orang beriman yang benar kepada ALLAH, bahwa : Sosok TUHAN itu benar adanya! Nyata! Senyata-nyatanya kita meraba wajah kita! DIA bukanlah rekaan imajinasi kita, tapi DIA ada bertahta di Surga, dan juga hadir di sekitar kita! SIngkat cerita film ini adalah film sesat yang lucu. Sangat membuang-buang waktu untuk menontonnya. Kebetulan saya menontonnya dalam rangka membunuh waktu menunggu. :) Artikel lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun