Mohon tunggu...
Ericho Nanda
Ericho Nanda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Indonesia tinggal di Melbourne

Peminat Musik dan Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengintip Pasar Tradisional di Sydney

31 Agustus 2017   18:50 Diperbarui: 2 September 2017   06:33 2656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" one dollar... one dollar... one dollar"

Teriak salah satu pedagang yang sontak membuat pandangan mata tertuju padanya, ternyata cara klasik ini dipakai juga untuk menarik perhatian para pembeli di Pasar tradisional Sydney. 

Saya langsung teringat cara pedagang di pasar tradisional Indonesia yang kerap berteriak "dipilih... dipilih... dipilih.." ,"tasnya bu Haji... (padahal belum tentu Haji)" atau lima rebu aja... lima rebu aja..." dan masih banyak lainnya. Pasar pada hakekatnya adalah tempat bertemunya pedagang dan pembeli, di dalamnya terdapat proses tawar menawar hingga terjadilah jual - beli.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sydney's Paddy's Market, demikian namanya. Terletak di Market City, Hay st & Thomas st, bersebelahan dengan Chinatown, jika menggunakan train, turun di stasiun Central lalu jalan kaki sekitar 5 menit, bisa juga naik light train lalu turun persis di depan Market City. 

Bangunan klasik dibalut bata merah bertuliskan "Market City" akan terlihat begitu sampai di lokasi. Paddy's Market terletak persis di bawah gedung Market City, pasar ini buka dari hari Rabu-Minggu pukul 10.00-18.00 dan tutup pada hari Senin dan Selasa. 

Selain pasar tradisional, shopping centre dan apartment ada dalam satu gedung yang sama. Paddy's Market bukan sekedar pasar biasa, melainkan telah menjadi icon masyarakat Australia.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Selain tempatnya yang bersih dan dikelola dengan baik, satu hal yang menarik dari pasar ini adalah, barang-barang yang dijual di sini sangat murah, setidaknya begitu menurut mereka yang pernah membeli oleh-oleh di sini. 

Pasar yang sudah berumur 150 tahun lebih ini menjual berbagai macam dagangan, seperti; buah, sayur, ikan, daging, bunga, aksesoris dan tentu saja oleh-oleh khas Aussie. 

Pasar ini merupakan tempat shopping favoritnya para traveler untuk membeli oleh-oleh. Barang dagangannya juga bisa ditawar loh, tapi ada yang gak bisa ditawar... yaitu barang yang gak di jual (yaiyalah...  maafkan wkwk.) oia!... untuk shopping di sini traveler Indonesia tidak perlu jago bahasa inggris! Karena ada banyak pedagang yang berasal dari Indonesia, saya aja kaget pas lagi ngeliat-liat, tiba-tiba gak sengaja denger percakapan sesama pedagang dalam bahasa Indonesia (berasa lagi di pasar senen wkwk). (Sydney, 280817)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun