Mohon tunggu...
Eric sunarto
Eric sunarto Mohon Tunggu... -

I love writing and writing is one part of my life

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Takut untuk Menulis

29 Agustus 2010   16:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:37 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan pernah takut untuk menulis ... Ketika duduk di bangku sekolah dasar, menulis merupakan salah satu hal yang paling kubenci , tentu saja saat mengarang merupakan saat saat yang paling menyiksa, bagaimana mungkin aku bisa menulis beberapa kalimat jika satu kata saja tidak terlintas di dalam benak , bagaimana aku bisa memaparkan cerita tentang liburan sekolah jika liburan itu tidak pernah ada, bagaimana bisa ??? Hari demi hari, bulan demi bulan , dan tahun pun mulai berganti, hal yang kubenci berubah menjadi ketakutan yang tidak bisa kujelaskan secara singkat , walaupun mungkin semua yang bisa kuceritakan pernah ku alami ( hei, sekarang aku sudah merasakan liburan lowh), tapi entah ketakutan itu selalu muncul begitu ku ingin menulisnya diatas kertas, Byarrr...... hilang begitu saja , seolah tidak pernah ada kejadian yang bisa kuingat didalam secarik kertas. Sejak setahun lalu semua berubah, tepatnya sejak ditinggal pergi oleh sang kekasih. Rasa sakit yang teramat perih hingga  air mata tak cukup lagi membendung semua kesedihan yang ada, hei... aku harus cari alternatif lain untuk perasaan yang menyiksaku ini. Entah apa yang terjadi seolah jiwa ini meloncat dari tubuhku, mengambil kertas sebagai arena pertarungan perasaan yang kupunya , dan pena sebagai senjata untuk melawan rasa sakit yang kuderita , pena itu bergerak begitu cepat  , seolah menari bebas diatas kertas menikmati pertempuran dari kacaunya perasaan, saat gerakan pena mulai berhenti "hei... aku telah menang", "hatiku telah lega sekarang" , perasaan sedih , kehilangan, penyesalan telah terurai dengan sempurna dalam barisan kata-kata indah yang membuat aku mengerti, aku tak perlu lagi bersedih. Siapa yang 'tak kenal facebook sekarang ini ? kurasa pengemis jalanan pun mengenalnya, dan ketika hari mulai malam , mereka mengupdate status di facebooknya "hari ini melelahkan, hanya dapat sedikit", "hari ini lumayan, ada mobil bagus kasih 20.00 rupiah", ya itulah yang kupikirkan untuk berbagi perasaan atas tulisan pertama yang telah kubuat , Dan hasilnya cukup membuatku takjub, banyak yang membacanya dan memberikan "jempol" mereka , serta kisah kisah mereka, Aku tidak sendiri dan tulisan telah menyelamatkanku dari kegilaan kehilangan seorang kekasih. Ketika engkau menulis, ada perasaan yang kabur begitu saja dari pemiliknya, penuh penantian dan harapan, dan ketika orang lain membacanya, jiwa itu telah menemukan tempat tinggal yang baru. Menulis telah menjadi kegilaan yang mengasyikan, dan kegilaan itu hanyalah setengah dari ketika kay mendapatkan tanggapan atas tulisan itu. Ini menyenangkan , sungguh teramat menyenangkan, jadi mengapa kau takut untuk menulis, ketika aku tidak takut lagi untuk menulis ??? Nb : mantan kekasihku bernama melania, dan telah berbahagia seperti aku bahagia sekarang ini, dan menulis telah banyak membantuku untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bagi kalian yang suka menulis, silahkan kunjungi http://ceritaeka.com/2010/08/20/kuis-agustus-di-ceritaeka/   , ada lomba menulis prosa dengan hadiah yang menarik , setiap tulisan ditunggu sampai tanggal 3 september 2010 . selamat menulis :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun