Sebagai penutup dari ulasan saya ini, saya ingin menyampaikan pepatah kuno yang terus saya pegang dalam menjalani hidup. Satu-satunya hal yang tidak berubah di dunia ini adalah perubahan itu sendiri. Arti dari kalimat tersebut adalah bahwa perubahan merupakan sesuatu yang harus kita terima sepanjang hayat. Tidak mungkin tidak ada perubahan. Tinggal bagaimana kita mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Manusia yang tinggal dalam zona kenyamanannya tanpa sering ditempa oleh perubahan akan menjadi kerdil dan terbatas wawasan. Â Perubahan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi sesuatu yang harus disyukuri. Adanya perubahan berarti ada pergerakan, ada perkembangan peradaban, tidak stagnan. Jika memang kita kini berada di masa serba digital dan internet, sebaiknya kita ikut beradaptasi terhadap keduanya. Siapa yang tahu perubahan apa yang akan terjadi 10 atau 20 tahun yang akan datang? Masakan kita bertahan pada cara hidup yang usang? Tentu tidak, bukan?
Menghidupi jiwa Smart Lecturer sekaligus Smart ASN memang tidak mudah, apalagi di tengah perubahan yang terus menggempur. Namun yang tidak mudah bukan berarti tidak mungkin. Tinggal Anda dan saya, apakah kita sanggup menjadi Smart Lecturer sekaligus Smart ASN?
Sumber Referensi:
https://datareportal.com/reports/digital-2022-global-overview-report DIGITAL 2022: GLOBAL OVERVIEW REPORT
https://setkab.go.id/presiden-jokowi-luncurkan-nilai-dasar-asn-berakhlak/Â
https://www.csc.gov.sg/articles/public-service-4.0-what-might-it-look-like
Luvai Motiwalla and Steven Tello. (2000). Distance Learning on the Internet: An Exploratory Study. The Internet and Higher Education, 2 (4), 253-264. https://doi.org/10.1016/S1096-7516(00)00026-9.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H