Mohon tunggu...
erias sumarna
erias sumarna Mohon Tunggu... -

Pelaku usaha dan pendidik.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kondisi Transportasi di Jakarta Problem atau Peluang…?

2 Desember 2010   05:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:06 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiap hari jutaan penduduk Jakarta menghabiskan waktu untuk berlalu lalang dengan menggunakan kendaraan di atas jalan-jalan di seluruh pelosok Jakarta. Berbagai alat transportasi umum yang tersedia seperti mikrolet, metro mini, bis umum, dan kendaraan roda dua, berebut cepat saling mendahului untuk mencari penumpang memenuhi target setoran yang ditetapkan perusahaan.

Jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta akan bertambah padat karena masuknya kendaraan dari Kota-Kota tetangga DKI yang termasuk wilayah Jawa Barat dan Banten.

Bisa dibayangkan tiap hari kemacetan lalu lintas sering terjadi, hal ini merupakan problem bagi penduduk Jakarta dan sekitarnya.

Bus Rapid Transit (BRD)

Untk memecahkan masalah transportasi di DKI saat ini telah ada alat transportasi umum yang dikenal dengan nama Busway Trans Jakarta. Dengan ada Busway masyarakat berharap kemacetan akan berkurang namun kemudian timbul problem baru karena ruas jalan yang semula dipakai untuk kendaraan umum menjadi menyempit karena ruas jalan sebagian dipakai untuk jalur Busway. Persoalan lain lamanya menunggu antrian masuk untuk menggunakan Busway.

Kenyamanan , Keamanan, Ketepatan Waktu, Merupakan Harapan dari Penumpang

Dalam upaya menghadapi berbagai masalah di atas, Gubernur DKI telah menerapkan berbagai kebijakan mulai dari penerapan 3in1 tahun 2003, bebas mobil pada hari minggu, kemudian Busway Trans Jakarta yang diluncurkan pada bulan Januari 2004 oleh Gubernur Sutiyoso.

Tujuan pengadaan Busway ini dianggap lebih efisien dari mobil pribadi dan bis umum, sehingga diharapkan para eksekutif dan masyarakat umum tertarik untuk menggunakan Busway dari pada mobil pribadi.

Mungkin ke depan perlu dipertimbangkan jadwal pemberangkatan yang tepat, ketepatan waktu dan kenyamanan.

Problem saat ini, penumpang selalu berjejal pada hari-hari kerja, jadwal tidak konsisten, lamanya menunggu antrian antar bis, karena terjebak dengan arus lalu lintas di jalan umum.

Memang disadari telah terjadi peningkatan penumpang menggunakan Busway dari tahun 2006. Jumlah bis 181 ; jumlah halte sebanyak 120 di sepanjang jalan 97,35 km.; jumlah penumpang yang terangkut per hari sekitar 219.000 penumpang,.

Peluang Investasi

Banyaknya jumlah kendaraan yang beroperasi di Jakarta dengan jumlah penduduk hampir 10 juta, Jakarta bisa dianggap memberikan tempat dan peluang bagi pelaku usaha untuk menanamkan modalnya dibidang usaha pendukung alat transportasi seperti service station (perbengkelan), Toko Sparepart , Jual beli kendaraan dan motor bekas dan lain lain.

Bagi Pemerintah DKI sendiri, banyaknya kendaraan merupakan sumber pendapatan penerimaan Daerah.

Penggunaannya bisa untuk pengadaan infra struktur (pembukaan jalan layang ditempat tempat rawan kemacetan) dan jasa pelayanan lainnya yang diperlukan oleh masyarakat banyak (public service).

Mungkin Andalah termasuk orang yang tepat untuk mengatasi problem transportasi di Jakarta. Terimakasih atas sharingnya. Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun