Mohon tunggu...
erias sumarna
erias sumarna Mohon Tunggu... -

Pelaku usaha dan pendidik.

Selanjutnya

Tutup

Money

Maju Terus Indonesia

24 Desember 2009   02:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:48 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pengusaha Kecil Makin Tangguh

Dua kali krisis yang melanda Indonesia pada 1997 dan 2008 terbukti malah membuat para pengusaha kecil ini makin tangguh. Jumlah mereka dalam satu dekade terakhir juga naik hampir 40%. Para wirausaha ini juga mampu menyediakan puluhan juta lapangan kerja, terutama di masa krisis.

Delapan Pebisnis Indonesia Bumper Krisis

1.Wahyu Aditya

Usaha Animasi, Umur 29 tahun, Lahir di Malang Jawa Timur, Pendidikan, Advanced Diploma of Interactive Multimedia, KvB Institute of Technology Sydney, Australia (sekarang Raffles College), Pendiri Hello Motion Schoool of Animation and Cinema, tempat kursus di Jakarta Selatan. Penerima sebelas penghargaan dalam dan luar Negeri.

2.Agung Nugroho Susanto

Usahalaundry kiloan, usia 25 tahun, Tinggal di Kawasan Monjali Sleman, omset perbulan 3 milyar.

“Yang penting action, orang sukses itu rata-rata berbisnis mulai dari nol,” kata Agung. Penerima dua belas Penghargaan.

3.Mohammad Baedowy

Usaha Plastik Bekas, Pembuat Mesin Penggilingan botol plastik, kelahiran Balik Papan.

4.Elang Gumilang

Usaha Properti, umur 24 tahun, usahanya Pengembangan Perumahan, Elang Group, bermodal 300 juta sekarang omsetnya menembus 17 milyar, Pendidikan Fakultas Ekonomi dan Menejemen IPB.

5.Abdul Sobur

Kerajinan Kayu-Logam, nama Perusahaannya Kriya Nusantara dengan karyawan 100 orang, omset usahanya mencapai 10 milyar per tahun. Pasarannya dalam Negeri dan Timur Tengah, Pendidikannya Seni Rupa ITB Bandung 1993, Produk Kriya menembus Pasar Dunia, 70% eksport 30% Lokal.

6.Martini

Kerajinan Eceng Gondok, Rumahnya di Desa Bangun Cipto, Kulon Progo Jogjakarta, modal awalnya Rp. 250 ribu, memproduksi alas meja, tikar, bantal, dan tas. Nama Perusahaannya Martini Natural, nilai barang yang dikirim ke Luar Negeri nilainya 4 milyar, omset local 360 juta dengan karyawan 300 orang. “Jangan pernah menyerah,” katanya.

7.Singgih Kartono

Usaha Radio Kayu, umur 41 tahun, lokasinya di Dusun Krajan Satu, Kandangan, Kabupaten Temanggung. Bahan mentahnya: kayu pinus, mahoni, sengon, dan sonokling, disulap menjadi radio. Pemasarannya ke seluruh Dunia, dia lulusan dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Tekhnologi Bandung.

8.Jumaro Joko

Usaha Akar Bambu, dari akar bambu bisnisnya menjalar hingga ke Manca Negara, alamatnya Galeri 76, Jl. Kebon Agung, Malang, dia lulusan STM 1989. Modal awalnya 300 ribu karyawannya bekas narapidana dan anak jalanan.

Artikel ini melengkapi artikel sebelumnya: Indonesia Bangkit.

Semoga bermanfaat.

(Selected Reading: Tokoh Pilihan Tempo 2009,21-27 Desember 2009, hal. 29-54)

231180

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun