Jaman sudah berubah, bukan berarti akhir zaman sudah dekat, itu mah gak tau saya kapan datangnya. Tetapi ada yang menarik dari pertemuan dengan teman - teman tadi malam mengenai kurikulum sekolah saat ini yang disebut dengan kurikulum 2013. Menjadi perbincangan di antara sesama guru, ada yang bilang ini tidak akan sukses, ini akan sulit, pasti tidak bisa diterapkan dan lain sebagainya. Bukannya saya mau membela mengenai kurikulum 2013, tidak... tidak....
Kita semua tau bahwa sebenarnya teknologi sudah berubah dan sekolah juga harusnya sudah berubah. Hanya saja Gurunya tidak investasi untuk pengembangan alat-alat pendidikan, selalu menunggu pemerintah karena mereka merasa gajinya masih kecil. Jadi tidak beradaptasi. Baru belajar kalau ada perintah, perintahnya apa? Sertifikasi. Yang dikejar apa? Gelar lagi. kadang - kadang Copy Paste, ha.. ha.. bisa aja...
Tetapi itu hanya sekilas, kembali lagi kepada kita semua, yang bekerja di perusahaan ataupun sebagai wirausaha, sering kali kita terlena dengan kehidupan yang sekarang atau kata motivator zona nyaman (comfort zone), pada hal kita juga harusnya terus belajar dan belajar untuk meng-update diri, sehingga selalu dibutuhkan sesuai dengan kondisi jaman, tidak expired gitu loh, terkadang kita bisa iri karena orang lain, cepat naik jabatan, pada kita tidak sadari ditempat lain beliau sedang mengasah diri setiap saat.
Bahkan Indonesia punya hari khusus untuk itu, yang selalu diperingati setiap tahun yaitu Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional), mengingatkan kita sebenarnya untuk tetap belajar, belajar dan belajar. Dalam dunia penjualan Menawarkan produk atau jasa lewat telepon bukan pekerjaan mudah. Pekerjaan yang biasa dilakukan oleh telemarketing ini tidak semudah menekan angka-angka di telepon kemudian berbicara ke sana ke mari. Jika orang yang Anda hubungi tidak berkenan, Anda seringkali harus siap ditolak bahkan didamprat. Terlebih jika yang Anda hubungi adalah ‘orang baru’ yang masih berstatus ‘calon pelanggan’.
Memang, berhubungan melalui telepon dengan seseorang yang sudah menjadi pelanggan jauh lebih mudah daripada dengan calon pelanggan. Tapi jika tahu triknya, Anda akan menemukan formula tepat untuk ‘menggaet’ pelanggan baru. Nah inikan perlu dipelajari, karena disekolah tidak akan ada dapat pelajaran ini. Ini hanyalah sebahagian kecil, masih banyak yang lain yang harus dipelajari, tentu sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Anda sudah siap?
Tidak terlihat tetapi ada. Sedikit tetapi pasti, itulah pertumbuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H