Ada bangga dijiwaku
menganga dimulutku saat pagi
yang terkunci dalam pagar hitam gubuk kecilku.
Ada asa dibenakku
mengiring dilangkahmu dalam harapku
yang kutunggu sejak rahimku dalam amanatNya.
Ada kelam dihatiku
seiring malam menutup hariku dengan rembulan hitam
kemudian kakiku tak lagi menyentuh tanah sebab asaku mulai memudar dipersimpangan .
Sebentar lagi aku terjatuh mungkin dalam linangan....
asaku pupusÂ
jangan lagi kau bertanya....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H