Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang dibudidayakan oleh sebagian besar masyakarat di Indonesia dengan mengonsumsi beras sebagai makanan pokoknya. Konsumsi rumah tangga beras secara nasional mencapai 96,82%.Â
Tingginya konsumsi beras disebabkan oleh cara berpikir masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa beras adalah makanan pokok utama, sehingga muncul pernyataan "belum makan jika belum makan nasi".
Penurunan produksi padi yang disebabkan kondisi perubahan iklim yang ekstrim (awal musim hujan dan musim kemarau yang tidak teratur) dan adanya serangan dan perkembangan OPT yang meningkat merupakan masalah yang sangat serius dalam budidaya tanaman padi karena dapat mengakibatkan gagal panen.
Informasi mengenai keragaman hama dan penyakit pada padi hingga saat ini belum banyak dilaporkan, padahal informasi ini penting untuk diketahui dalam rangka pengendalian OPT untuk menyangga stabilitas produksi padi.
 Oleh sebab itu inventarisasi HPT pada tanaman padi dengan berbagai kultivar tersebut perlu dilakukan agar pengelolaan dan tehnik pengendalian dapat dilakukan secara tepat, cepat dan akurat untuk menjaga apabila terjadi kecenderungan peningkatan populasi atau bahkan kerusakan tanaman padi akibat serangan OPT. Maka kita akan mengetahui apa saja OPT yang menyerang tanaman padi.
Belalang Kembara (Locusta migratoria L.)Â
Serangga yang merupakan salah satu hama penting dan menjadi faktor penghambat dalam meningkatkan produksi tanaman padi dan menyerang semua varietas tanaman padi.Â
Adanya gejala serangan dimulai pada saat fase pertumbuhan vegetatif dengan gejala serangan yang terlihat dari bagian daun pertama yang robek akibat gigitan dari hama ini. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hama L. migratoria bermunculan dan hinggap di daun tanaman padi pada waktu sore hari hingga menjelang malam hari.
Penggerak Batang Padi Merah Jambu (Sesamia inferens Walker)Â
Hama penggerek batang padi merah jambu atau biasa juga disebut pink borer, hama ini ditandai dengan adanya larva yang memakan pucuk daun termuda kemudian larva masuk ke bagian tengah daun sehingga daun padi menjadi kuning dan bagian tengah daun tersebut sangat mudah dicabut. Pupa dapat ditemukan di dalam batang.
Hama ini termasuk hama penting tanaman padi pada saat musim penghujan. Curah hujan dan suhu yang lembab berpengaruh terhadap keaktifan dan perkembangbiakan hama penggerek batang padi merah jambu. Kondisi tanah yang lembab akan meningkatkan ketersediaan air yang tentunya akan sangat berguna bagi perkembangan larva penggerek batang padi ini.Â