Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

6 Dosa Orang saat Ngupil yang Harus Segera Dihentikan

8 Desember 2024   20:37 Diperbarui: 8 Desember 2024   21:21 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hanya jorok, mengupil sambil berkendara juga tentunya meningkatkan risiko kecelakaan karena tidak fokus ke jalan. Jika memang benar-benar tidak merasa nyaman dengan keadaan hidung yang penuh dengan kotoran, lebih baik menepi dulu sebentar untuk mengupil sebelum melanjutkan kembali perjalanan.

#5 Membuang upil sembarangan

Selain membuang sampah sembarangan, membuang upil secara sembarangan juga merupakan salah satu tindakan yang tidak terpuji. Upil merupakan kotoran yang keberadaannya tidak diinginkan orang. Terlebih jika upilnya mengandung lendir alias ingus, auto nggak mau makan, deh. Selain membuang upil di bawah meja, ada juga orang-orang yang membuang atau menempelkan upilnya di tembok sehingga tembok cepat terlihat kotor dan usang.

#6 Tidak membersihkan tangan sehabis mengupil

Mengupil alias membuang kotoran kering dari hidung biasanya digunakan menggunakan tangan karena dirasa cepat. Namun, masih banyak orang yang lupa atau malas untuk membersihkan tangan atau jari bekas membersihkan kotoran hidung. Padahal, jari tersebut akan dipakai untuk makan (kecuali sebelum makan mencuci tangan terlebih dahulu) atau bersalaman dengan orang lain.

Nah, itulah beberapa dosa dari orang yang mengupil yang harus segera dihentikan demi kenyamanan bersama. Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang tidak mengupil sembarangan, ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun