#5 Di dinya
Kemudian ada istilah di dinya yang berarti di situ. Istilah di dinya bisa kamu gunakan untuk menunjukkan lokasi atau arah dari sesuatu yang berada di sekitarmu. Misalnya saat temanmu bertanya kamu duduk di sebelah mana, kamu bisa menggunakan istilah di dinya sambil menunjuk ke arah yang dimaksud.
#6 Di ditu
Di ditu memiliki arti yang lebih luas dari di dinya, yakni di sana. Kalau di dinya untuk menunjukkan tempat di sekitar, di ditu biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat yang lebih jauh. Misalnya ada orang yang bertanya letak SPBU yang ada di ujung jalan, kita bisa menggunakan istilah di ditu sambil menunjuk dengan tangan.
#7 Di dieu
Lawan kata dari di ditu adalah di dieu yang memiliki arti di sini. Istilah di dieu bisa kamu gunakan dalam berbagai kondisi karena cakupannya sangat luas. Misalnya saja kamu ingin salat di masjid dan teman kamu bertanya apakah kamu akan melaksanakannya di kosan atau masjid, maka kamu bisa menggunakan istilah "di dieu" yang merujuk pada masjid.
#8 Di jero/di lebet
Baik di jero maupun di lebet memiliki arti yang sama, yakni di dalam. Bedanya di jero cenderung kasar dan di lebet lebih sopan. Di jero bisa kamu gunakan kepada sesama seperti teman saat hendak masuk ke rumah kamu. Sementara di lebet lebih sering digunakan pada orang yang lebih tua atau orang asing.
#9 Di tukang/di pengker
Di tukang merupakan bahasa sehari-hari atau sedangnya belakang. Sementara di pengker bahasa yang lebih sopan. Kalau kepada sesama teman, kamu bisa menggunakan istilah di tukang seperti menunjukkan lokasi kamu duduk di kelas. Di pengker dapat digunakan kepada orang yang lebih tua sambil jempol menunjuk arah yang dimaksud.
#10 Di hareup/di payun