Di setiap kampus, mahasiswa satu dengan yang lainnya tentu dapat dibedakan mulai dari jurusan sampai angkatannya. Kalau ingin mengetahui jurusan atau fakultasnya, kita cukup melihat jaket himpunan apa yang sedang dipakai atau menuju ke fakultas mana ketika hendak berkuliah. Begitu juga dengan angkatan. Paling mudah yakni mengenali mahasiswa baru yang biasanya masih mengenai atribut seperti pita atau tanda khas dari fakultasnya.
Selain sangat mudah mengenali mahasiswa baru, terlebih yang masih melakukan ospek fakultas, mahasiswa akhir juga sebenarnya dapat dikenali. Beberapa kali ketika menjadi mahasiswa baru sampai pertengahan, saya kerap menemui mahasiswa yang ternyata blio sedang mumet dengan masalah skripsi hingga dosen yang sulit untuk dihubungi.
Berdasarkan pengamatan dan juga pengalaman pribadi, berikut merupakan ciri-ciri dari mahasiswa akhir yang dapat dilihat secara kasat mata oleh mahasiswa lain.
#1 Lebih sering berkunjung ke perpustakaan seorang diri
Kalau kamu sering melihat seorang mahasiswa yang dari penampilannya bukan seperti maba dan selalu berkunjung ke perpustakaan sendirian, bisa jadi doi adalah mahasiswa akhir. Biasanya mahasiswa akhir akan sering ke perpustakaan untuk mencari bahan referensi skripsinya atau sekadar mengerjakan skripsi di ruang belajar sambil mengakses WiFi gratis.
Dulu pun saya mulai sering nongkrong di perpustakaan kampus ketika memasuki semester akhir. Sampai-sampai satpam perpustakaan sudah mengenali saya karena hampir setiap hari bertemu dengannya. Kadang saya cukup menyesal mengapa tidak sejak semester awal saja lebih sering ke kampus karena semenyenangkan itu.
#2 Lebih sering terlihat nongkrong di caf sampai larut malam sambil laptopan
Bagi mahasiswa akhir yang mempunyai budget berlebih, biasanya mereka akan mengerjakan skripsi di caf sekitar kampus. Mereka akan siap sedia laptop untuk skripsian sambil memesan menu yang biasanya sama setiap hari. Kasir atau penjaga caf pun biasanya sudah mengenali pelanggan tetapnya ini dengan menu yang juga sudah dihafal.
Tipe mahasiswa ini biasanya akan menyendiri di sudut yang tenang sambil mata tertuju ke laptop menyusun paragraf demi paragraf. Doi akan keluar caf jika caf tersebut akan segera tutup. Pokoknya tipe mahasiswa akhir ini akan pulang sangat larut sampai dini hari.
#3 Cenderung lebih menyendiri daripada bergerombol, terlebih yang menambah semester
Perbedaan antara mahasiswa baru dengan mahasiswa akhir adalah dari cara menjalani hari-harinya di kampus. Biasanya kalau mahasiswa tahun pertama sampai kedua pasti masih bergerombol atau punya geng masing-masing. Di tahun ketiga mulai renggang alias punya kesibukan masing-masing. Mulailah di tahun keempat, setiap mahasiswa akan dipusingkan dengan tugas akhir, menentukan judul, dan bimbingan dengan dosen.
Apalagi bagi mahasiswa yang menambah semester, biasanya akan lebih terlihat menyendiri dalam menjalani hari-harinya di kampus sebab teman-temannya yang lain sudah lulus lebih dulu. Meskipun seperti itu, yang terpenting tetap fokus pada tujuan meskipun lulusnya tidak tepat waktu. Toh yang lulus tepat waktu belum tentu langsung mendapatkan pekerjaan sesuai impian.
#4 Mahasiswa akhir selalu pakai atribut yang itu-itu saja
Salah satu hal menonjol yang sering ditampilkan oleh mahasiswa akhir adalah selalu memakai atribut yang sama setiap kali datang ke kampus. Seperti pengamatan dan pengalaman pribadi, biasanya mahasiswa akhir akan melekat dengan celana jeans buluk dan juga sweater atau jaket yang tidak pernah diganti. Bahkan ada pula yang rambutnya acak-acakan seperti tidak mandi berhari-hari.
Itulah beberapa ciri-ciri dari mahasiswa akhir yang keberadaannya dapat kita cium dari segi kebiasaan dan penampakannya. Poin-poin di atas tentu tidak berlaku untuk semua mahasiswa akhir, sebab ada juga mahasiswa akhir yang kelihatannya masih seperti mahasiswa baru karena penampilannya yang awet maba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H