Setiap mahasiswa akan melewatkan beberapa sidang demi mendapatkan gelar sarjana di kampus terkait. Seperti di kampus saya terkhusus di Fakultas Pertanian, setiap mahasiswa akan melewati tiga sidang. Ketiga sidang tersebut di antaranya adalah sidang usulan proposal/penelitian, sidang kolokium (hasil), dan sidang komprehensif (menyeluruh). Tiga sidang tersebut tentu memiliki tantangannya masing-masing.
Di banyak kampus, termasuk kampus saya, mahasiswa biasanya akan menyediakan berupa snack atau makanan ringan dan minuman kepada dosen pembimbing dan penelaah. Meskipun pada hakikatnya hal tersebut bukanlah kewajiban mahasiswa, terlebih bagi mereka yang memang tidak mampu untuk melakukannya. Namun, demi rasa hormat karena dosen-dosen telah membantu, maka banyak mahasiswa yang memaksakan untuk menyediakan hidangan di atas meja.
Bukan hanya kepada dosen saja, beberapa mahasiswa juga bahkan menyediakan snack kepada mahasiswa yang hadir di sidangnya sebagai tanda apresiasi. Ketika menghadiri sidang kawan, saya pun diberi snack gratis oleh doi meskipun berbeda dengan apa yang diberikannya kepada dosen pembimbing dan penelaah (oh, ya jelas). Ada yang memberikannya di awal, ada pula yang memberikannya ketika sidang selesai.
Adik Kelas Saya Sering Hadiri Sidang Mahasiswa meskipun Beda Fakultas dan Jurusan demi Dapat Snack Gratis
Saya mempunyai adik tingkat satu fakultas yang hobinya hadir di sidang kawan dan kakak tingkatnya meskipun berbeda fakultas maupun jurusan. Doi sering melihat info sidang di akun Instagram setiap fakultas di kampusnya. Alasannya sederhana, doi ingin mendapatkan makan gratis walau sedikit demi menghemat dan mengisi perutnya yang kosong. Doi melakukan itu karena tidak mendapatkan uang bulanan dari orang tuanya.
Dalam satu hari, doi bahkan bisa hadir di tiga sidang sekaligus. Kendati demikian, tidak semua mahasiswa menyediakan snack gratis kepada para mahasiswa yang hadir. Setidaknya doi sudah hadir dan membantu mahasiswa tersebut untuk dapat maju sidang. Sebab, di kampus saya minimal mahasiswa yang harus hadir dalam sidang yakni 10 mahasiswa. Jika belum memenuhi, maka sidang tidak bisa dilaksanakan atau diundur minggu depannya.
Meskipun tindakan kawan saya seakan berlebihan atau kampungan, namun tidak semua tahu apa yang memang sedang dilaluinya. Doi mengumpulkan snack gratis hanya demi mengisi perutnya yang kosong agar uangnya dapat dihemat. Dari situ, doi juga bisa belajar sedikit demi sedikit sebelum pada akhirnya maju sidang seperti kawannya yang lain.
Perlukah Mahasiswa Memberikan Snack kepada Dosen dan Mahasiswa saat Sidang?
Menyediakan snack kepada dosen dan mahasiswa ketika hendak sidang sebenarnya bukanlah kewajiban setiap mahasiswa. Bahkan tidak ada dalam peraturan bahwa mahasiswa wajib menyediakan hidangan bagi dosen. Senada dengan hal itu, ada juga beberapa dosen yang memang menganggap hal tersebut sebagai tindakan gratifikasi.
Meskipun begitu, banyak mahasiswa yang memang berusaha menyediakan hidangan bagi dosen dan mahasiswa tanpa paksaan. Mereka melakukannya demi mengapresiasi dosen yang telah membantu pengerjaan skripsi dan juga mahasiswa yang rela meluangkan waktunya. Dosen dan mahasiswa juga tentu akan sangat menghargai dengan pemberian tersebut. Ya, minimal air mineral untuk dosen agar tidak serat saat memberi masukan.
Namun, jika memang tidak ada cukup dana untuk menyediakan snack, jangan terlalu memaksakan karena tidak akan berpengaruh terhadap kelulusan sidangmu. Hal terpenting adalah siapkan mental dan bahan presentasi agar sidang berjalan dengan lancar. Dosen dan mahasiswa juga tidak akan kabur karena kamu tidak memberikan snack gratis.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H