Mereka menganggap si pengunggah video tidak menghargai kurirnya, mempermainkan kurirnya, tidak sopan, dan lain sebagainya. Padahal, tidak ada yang salah sama sekali dari si pengunggah video. Letak salahnya di mana, coba? Justru apa yang dilakukan tersebut malah menguntungkan keduanya, seperti apa yang sudah saya singgung sebelumnya. Si pemesan senang karena dapat diskon, kurir pun tak perlu repot mengantar ke rumah.
Cukup banyak drama terkait memesan makanan secara online selain kasus di atas. Kemajuan zaman memang kerap kali belum bisa diterima oleh sebagian masyarakat karena pola pikirnya yang masih primitif. Selagi tidak merugikan orang lain, kita tak perlu menanggapi cocote netizen karena hanya buang-buang energi saja.***