Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

6 Sifat Toksik Naruto yang Harus Kita Hindari Agar Tidak Dicap Sombong

8 Agustus 2024   12:56 Diperbarui: 8 Agustus 2024   15:59 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anime Naruto (pixabay.com/Riki32)

Percaya diri itu penting untuk mengendalikan situasi. Namun, jika rasa percaya diri itu dipupuk terlalu tinggi, justru akan menjadi bumerang bagi diri sendiri. Sebagai Ninja yang hiperaktif, Naruto sering menunjukkan sifat yang kelewat percaya diri. Dia selalu percaya bahwa semua musuh dapat dikalahkan dengan mudah. Sayangnya, Naruto bersikap demikian tanpa mengetahui situasi di lapangan yang sebenarnya sehingga merugikan dirinya sendiri.

#5 Bermulut besar

Sepanjang anime Naruto mengudara, saya selalu mendapati karakter Naruto yang bermulut besar alias banyak bacot dan sombong. Siapa pun lawan bicaranya, Naruto acapkali berbicara terlalu tinggi yang membuat orang yang mendengarnya menjadi muak. Idealisme Naruto terlalu tinggi yang ironinya sudah diperlihatkan sejak dirinya masih menjadi genin (ninja tingkat terendah).

#6 Terlalu meremehkan orang lain

Salah satu sifat Naruto yang saya benci adalah terlalu meremehkan kekuatan orang lain. Naruto terlalu menganggap dirinya yang terkuat di antara yang lainnya. Sifat merendahkan lawan ini sering menjadi bumerang bagi Naruto sendiri yang membuatnya terjebak dengan ekspektasinya sendiri.

Meskipun Naruto diselimuti oleh sifat-sifat toksik, namun pada akhirnya dia memang berhasil menjadi seorang Hokage meskipun ada unsur nepotisme. Dia bisa membuktikan kepada semua orang yang selama ini meremehkannya. Namun, tetap saja, Naruto adalah salah satu karakter paling toksik yang pernah saya ikuti dalam sebuah serial anime.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun