Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Selain Mochi, Sukabumi Juga Terkenal karena Angkot Warna-warni yang Membedakannya dengan Daerah Lain di Indonesia

16 Juli 2024   15:57 Diperbarui: 16 Juli 2024   17:48 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angkot alias angkutan kota menjadi sarana transportasi umum yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bepergian. Meskipun sudah marak angkutan umum berbasis online, namun keberadaan angkot masih belum dapat tergantikan, terutama bagi mereka yang ogah menggunakan kendaraan pribadi.

Sukabumi menjadi salah satu kota yang penuh dengan angkot. Bahkan, angkot di kota ini terbilang unik dibandingkan dengan angkot-angkot lain yang ada di Indonesia. Pasalnya, angkot-angkot yang ada di Sukabumi mempunyai warna berbeda-beda sesuai dengan trayeknya masing-masing.

Kalau kalian sengaja bermain ke kota Sukabumi, tidak perlu heran jika di jalanan melihat banyak angkot berlalu-lalang dengan warna yang berbeda-beda. Angkot warna-warni itu didesain untuk mempermudah para warganya yang hendak bepergian. Berbeda dengan daerah lain (meskipun tidak semua) yang hanya menggunakan nomor trayek untuk menentukan jurusan, Sukabumi justru menyiasatinya dengan warna angkot.

Angkot warna-warni yang ada di Sukabumi mulai muncul pada tahun 1996. Sebelum itu, sebenarnya mayoritas angkot yang ada di Sukabumi berwarna biru. Untuk membedakan jurusan, setiap penumpang harus melihat kode trayek di bagian belakang angkot. Setelah itu, pemerintah kota Sukabumi membuat kebijakan mengenai warna angkot demi kemudahan masyarakat.

Di kota Sukabumi sendiri, sudah ada 18 trayek angkot dengan warna yang berbeda-beda. Dari 18 trayek tersebut terdapat 2000 lebih angkot yang beroperasi sampai sekarang. Warna-warni angkot yang beredar di jalanan Sukabumi tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi warga lokal maupun para wisatawan.

Dengan adanya perbedaan pada warna, tentunya mempermudah masyarakat yang hendak bepergian ke suatu tempat yang ada di Sukabumi. Jika tidak tahu angkot mana yang akan ditumpangi, penumpang tinggal bertanya saja harus naik angkot yang warna apa, maka masalah akan teratasi.

Ada beragam warna yang dipakai dalam trayek angkot di kota Sukabumi. Di antaranya ada yang berwarna pink (merah muda), warna putih, warna biru, warna ungu, warna kuning, warna hijau, hingga warna hitam. Meskipun Sukabumi merupakan salah satu kota terkecil di Jawa Barat, namun jumlah angkotnya sangat melimpah dengan warna berbeda-beda.

Selain di daerah kota, kabupaten Sukabumi juga tidak kalah mengenai dunia angkot yang penuh warna. Sama halnya seperti di kota Sukabumi, di daerah kabupaten juga memiliki angkot dengan warna-warni sesuai dengan jurusannya masing-masing.

Dulu, ketika sekolah SMA, saya harus menaiki dua angkot berbeda untuk bisa sampai ke sekolah. Dari rumah, saya akan menaiki angkot berwarna hijau yang merupakan trayek Cikidang-Cibadak. Di pertigaan menuju kota, saya akan turun lalu menumpang ke angkot berwarna ungu menuju Parungkuda, satu arah menuju Bogor.

Angkot warna-warni di kabupaten Sukabumi memang tidak sebanyak di daerah kota. Sebab, angkot di daerah kabupaten memiliki trayek yang cukup panjang tidak seperti di kota yang hampir setiap daerahnya memiliki angkot berbeda. Di kabupaten, kalian juga bisa mendapati angkot berwarna hijau, ungu, putih, hingga biru tosca.

Angkot-angkot yang paling sering berlalu-lalang di sekitar daerah kabupaten Sukabumi adalah angkot berwarna ungu dan hijau. Angkot warna ungu digunakan masyarakat untuk menuju Cicurug dari Cibadak atau sebaliknya. Biasanya, orang yang hendak ke Bogor menggunakan jasa angkot akan menggunakan angkot berwarna ungu ini.

Sementara untuk angkot warna hijau biasanya digunakan para penumpang yang rumahnya menuju ke arah Cilengo atau Cikidang, mayoritas merupakan anak sekolahan atau karyawan pabrik. Biasanya angkot trayek Cikidang sudah mulai berhenti beroperasi di jam 6 sore ke atas kecuali saat weekend. Jika sudah kehabisan angkot, para penumpang biasanya akan mengandalkan ojek pangkalan atau memilih dijemput oleh keluarga di rumah.

Selain terkenal dengan kue mochi-nya, Sukabumi juga terkenal dengan angkot warna-warninya. Hal tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong di samping memudahkan masyarakat untuk bepergian tanpa harus salah menaiki angkot.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun