Roberto Martinez langsung memasukkan Diogo Jota dan Inacio, respons atas gol tersebut. Serangan Portugal semakin gencar. Tujuh menit setelah gol Ceko, akhirnya Portugal mampu menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri Robin Hranac di menit ke-69. Semua berawal dari kiper Ceko yang tidak bisa mengantisipasi sundulan Nuno Mendes hingga terkena kaki dari Hranac.
Stadion kembali bergemuruh saat Diogo Jota mencetak gol lewat bola pantulan hasil sundulan Ronaldo yang membentur tiang gawang. Sayangnya gol tersebut dianulir VAR karena penyerang Al Nassr sudah dalam posisi offside.
Portugal tidak mengendurkan serangannya. Roberto Martinez kembali memasukkan pemain yang ada di bangku cadangan. Pahlawan itu bernama Ftancisco Conceicao, the little boy from Porto. Masuk sebagai pemain pengganti di menit 90, satu menit berselang langsung mencetak gol untuk mengubah skor menjadi 2-1 memanfaatkan umpan silang Pedro Neto yang gagal diantisipasi bek Ceko.
Skor 2-1 pun tidak berubah sampai peluit akhir dibunyikan. Portugal pun memenangkan pertandingan secara dramatis. Hasil ini membuat Selecao bertengger di posisi dua klasemen sementara Grup F di bawah Turki yang sebelumnya sukses mengalahkan Georgia dengan skor 3-1.***
