Para pengguna X beramai-ramai mulai meninggalkan platform yang didirikan oleh Elon Musk tersebut. Kebijakan yang dikeluarkan oleh Elon Musk disinyalir banyak merugikan para pengguna X. Dalam beberapa hari terakhir ini, akun-akun bot dan menfess mulai diblokir oleh Elon Musk yang membuat lini masa X menjadi kurang berwarna.
Selain itu, kebijakan Elon Musk mengenai konten pornografi menjadi salah satu perbincangan warganet. Dilegalkannya konten film biru di X membuat para pengguna X menjadi terganggu sehingga secara berangsur-angsur banyak yang mulai meninggalkan platform yang dulunya bernama Twitter ini.
Terhitung sudah tiga hari saya menikmati aplikasi Bluesky, sebuah platform yang menjadi pesaing X. Meskipun masih terlalu awam, namun saya cukup menikmati berselancar di platform yang dipimpin oleh Jay Graber (CEO) dan Jack Dorsey (anggota direksi sekaligus mantan pendiri Twitter).
Saya rekomendasikan kalian untuk segera meninggalkan X dan mulai beralih ke Bluesky karena beberapa hal berikut ini.
#1 Tampilan Bluesky mirip dengan Twitter, cocok buat kamu yang ingin nostalgia dengan Twitter
Pertama kali ketika saya mengunduh aplikasi Bluesky, saya merasa berada di tahun-tahun ketika mulai memainkan aplikasi Twitter sebelum diakuisisi oleh Elon Musk. Tampilan Bluesky benar-benar mirip dengan Twitter meskipun masih ada fitur-fitur yang belum selengkap pendahulunya.
Hal ini sangat wajar karena pada sejatinya aplikasi Bluesky pertama kali diinisiasi oleh Jack Dorsey, salah satu pendiri Twitter. Aplikasi Bluesky sangat cocok untuk kamu yang ingin bernostalgia dengan Twitter pada awal-awal kemunculan dengan pengalaman yang jauh lebih unggul.
#2 Kamu bisa lebih mengendalikan aplikasi
Salah satu keunggulan yang dimiliki Bluesky adalah setiap penggunanya dapat mengendalikan aplikasi. Ini artinya kamu bisa lebih punya kebebasan dalam memilih aplikasi sosial yang ingin digunakan tanpa adanya campur tangan pihak ketiga.
Dengan begitu, kamu tidak harus terpaku lagi pada satu platform sehingga bisa menghubungkan berbagai aplikasi sosial agar bisa saling terhubung. Hal itu tentunya bisa membuat kamu lebih leluasa dalam berbagi data dengan mudah.
#3 Kamu bisa menentukan konten apa saja yang ingin dinikmati
Berbeda dengan platform X yang sulit dalam mengatur algoritma konten yang muncul di lini masa, Bluesky memberikan kamu pengalaman yang berbeda. Aplikasi yang didirikan oleh Jay Graber ini memberikan keleluasaan bagi para penggunanya dalam menentukan konten yang ingin mereka nikmati.
Ini artinya kamu nggak perlu misuh-misuh lagi karena tampilan lini masa yang membuat kamu kehilangan mood sebab munculnya konten yang nggak sesuai kriteria. Terkadang saya suka merasa aneh karena sering muncul status dari akun yang tidak saya ikuti. Di Bluesky, saya punya suara lebih besar terhadap konten yang ingin saya lihat dan hindari.
#4 Kemenkominfo berencana akan memblokir X
Alasan terakhir kamu harus segera beralih ke Bluesky karena Kemenkominfo mengancam akan segera memblokir platform X. Hal tersebut imbas dari Elon Musk yang menerapkan kebijakan bahwa konten pornografi diizinkan untuk masuk ke aplikasi X.
Jika aplikasi X benar-benar diblokir di Indonesia, maka satu-satunya aplikasi yang bisa kamu gunakan dan pengalamannya hampir sama dengan X adalah Bluesky. Meskipun aplikasi ini masih seumur jagung, namun pengalaman yang diberikan cukup membuat penggunanya merasa dimanja dengan fitur-fitur yang tersedia.
Itulah beberapa alasan kamu harus segera beralih ke Bluesky dan mulai meninggalkan platform buatan Elon Musk yang amat kontroversial. Meskipun fitur-fiturnya masih dalam tahap pengembangan, namun tidak ada salahnya untuk beralih ke Bluesky sebelum terlambat.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI