Charger atau alat pengisi daya menjadi benda yang paling sering digunakan oleh orang yang memiliki alat elektronik seperti handphone dan laptop. Tanpa charger, handphone atau laptop yang digunakan tentunya tidak akan menyala jika baterainya benar-benar habis. Maka dari itu, charger tidak boleh ketinggalan ketika bepergian ke mana-mana.
Hal yang membuat saya gemas sekaligus kesal ketika orang-orang malas atau dengan sengaja membiarkan kabel charger terpasang begitu saja di stop kontak meskipun sedang tidak dipakai. Mungkin hal itu sudah menjadi kebiasaan beberapa orang karena tidak tahu dampak yang akan diakibatkannya.
Meskipun sepele, kebiasaan buruk tidak melepaskan charger dari stop kontak setelah mengisi daya handphone tentunya bisa berdampak pada lingkungan, terutama berkenaan dengan jejak karbon yang dihasilkan. Membiarkan charger tercolok di stop kontak akan menyedot energi sehingga meningkatkan emisi karbon.
Selain masalah lingkungan yang dampaknya jangka panjang, sebenarnya kebiasaan membiarkan charger bisa merugikan bahkan membahayakan diri sendiri maupun orang lain dalam waktu yang tidak diduga-duga. Berikut merupakan dampak negatif dan berbahaya jika kita terus menormalisasi tidak cabut charger dari stop kontak.
#1 Charger akan cepat rusak
Charger yang dibiarkan terus menancap di stop kontak seharian tanpa dipakai akan menimbulkan panas sehingga overheating karena aliran listrik yang terus-menerus mengalir. Jika hal ini dibiasakan, maka komponen internal yang ada di dalam charger akan mengalami kerusakan dan membuat charger cepat rusak atau tidak berfungsi dengan optimal.
#2 Bisa membuat tagihan listrik meningkat
Hal-hal sepele di dalam rumah seperti lupa mematikan televisi, membiarkan lampu menyala sepanjang hari, hingga membiarkan charger menancap di stop kontak dapat membuat tagihan listrik meningkat.
Sebagian orang mungkin mengira jika charger tidak terpasang pada handphone maka tidak akan ada energi yang terpakai. Jelas itu merupakan hal yang keliru. Meskipun tidak sedang dipakai, namun charger yang terpasang di stop kontak akan terus menyedot energi sehingga berpengaruh terhadap tagihan listrik di rumah jika dibiasakan terus-menerus.
#3 Risiko tersetrum
Membiarkan charger tidak dilepas akan menimbulkan risiko tersetrum jika kamu secara tidak sengaja memegang ujung kabelnya. Bagi orang dewasa mungkin tidak akan terlalu berdampak apa-apa, namun beda halnya kalau di dalam rumah ada anak kecil.
Hal ini tentunya harus jauh lebih diperhatikan. Sebab, bisa saja anak kecil memain-mainkan kabel charger yang masih menancap atau bahkan sampai memasukkannya ke dalam mulut. Apalagi kalau keadaan tangan atau kaki si anak sedang basah, maka hal tersebut bisa sangat berbahaya jika tanpa pengawasan.
#4 Bisa menimbulkan korsleting listrik hingga kebakaran
Tanpa disadari, kebiasaan buruk membiarkan charger terus terpasang di stop kontak tanpa terpakai bisa menimbulkan korsleting listrik. Jika kabel charger yang menancap terkena air, tentunya akan menjadi malapetaka. Sebab, kabel yang terkena air tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya korsleting listrik.
Dari korsleting listrik tersebut bisa menimbulkan api hingga risiko kebakaran pun akan semakin besar. Bayangkan, dari kebiasaan buruk yang dianggap sepele, kalian akan menanggung kerugian yang sangat besar karena rumah terbakar. Jika sudah terjadi, maka yang ada hanyalah sebuah penyesalan.
Itulah beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari kebiasaan buruk sering membiarkan charger menancap di stop kontak meskipun tidak dipakai. Meskipun sepele, namun kita tetap harus memerhatikannya. Sebab, dari hal kecil bisa menjadi besar. Maka dari itu, mari kita buang kebiasaan buruk tersebut demi keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI