Bagi mereka yang paranoid, konten horor yang dikonsumsinya bisa berdampak pada kehidupan sehari-harinya. Misalnya doi menonton adegan orang yang kakinya ditarik hantu saat tidur, maka doi pun ketika tidur akan merasa ketakutan kakinya ditarik oleh sosok tak kasat mata. Alhasil, pindah ke kamar orang tua adalah solusinya.
#3 Rumah jauh dari pusat keramaian
Saya pribadi sejak kecil sudah tinggal di pedesaan yang tentunya jauh dari pusat keramaian. Selain dikelilingi pohon, di belakang rumah saya pun terdapat kompleks pemakaman umum. Meskipun sudah tinggal lama dan membuang semua pikiran negatif, namun pasti ada saja momen di mana saya merasakan sensasi menakutkan di rumah apalagi dalam keadaan mati listrik ditambah hujan angin.
#4 Dasarnya memang penakut saja
Terakhir, alasan mengapa orang masih takut walaupun ada di rumah sendiri karena memang dasarnya adalah penakut. Tidak peduli meskipun rumahnya di pinggir jalan, dekat pusat keramaian, di dalam banyak orang, namun kalau dasarnya penakut, ya, sulit.
Apalagi kalau malam tiba, mendengar suara tikus di atap saja sudah ketakutan setengah mati seperti ada orang yang berjalan. Tipe-tipe yang seperti ini biasanya rela menahan buang air kecil daripada harus ke kamar mandi sendirian. Padahal, itu semua hanya sugesti saja yang tidak perlu dianggap serius.
Nah, itulah beberapa alasan mengapa orang masih merasakan takut akan hal di luar nalar meskipun mereka ada di rumahnya sendiri. Intinya, kita harus mengendalikan pikiran kita agar tidak memikirkan yang tidak-tidak. Berpikir rasional dan positif adalah kuncinya di mana pun kita berada.
