#1 Bertani itu menyenangkan
Orang kaya rata-rata hidupnya bahagia karena tidak terbebani dengan masalah keuangan yang serius. Mereka senang memiliki hobi yang tidak biasa seperti mengoleksi barang mewah, tak terkecuali bertani, aktivitas yang kurang disenangi generasi muda zaman sekarang.
Sejatinya, bertani itu menyenangkan jika kita tahu ilmunya. Bahkan, saat belum tahu ilmunya pun, terjun ke lapangan menanam benih tanaman akan menjadi hal yang mengasyikkan. Kesenangan akan bertambah kali lipat ketika benih yang kita tanam tumbuh dengan sempurna. Apalagi bisa langsung kita konsumsi, sungguh nikmat sekali.
#2 Ada kepuasan tersendiri saat benih yang ditanam tumbuh
Tidak perlu menggunakan lahan yang luas, lahan di pekarangan rumah saja bisa dijadikan sebagai lahan pertanian. Asalkan konsisten mengelolanya dengan baik, maka hasilnya pun akan baik pula. Orang-orang biasanya menanam tanaman hias atau sayuran jika di pekarangan rumah.
Beberapa yang mempunyai budget lebih, mereka akan mengusahakan pertanian tanpa media tanam tanah alias hidroponik. Selain hasilnya yang jauh lebih segar dan bermutu, hasil panennya juga bisa dikomersialkan, terlebih jika hidup di kawasan urban yang senang mengonsumsi sayuran segar.
#3 Peluang bisnis yang menjanjikan jika ditekuni dengan baik
Sektor pertanian menjadi sektor utama dalam komoditi pangan, terutama padi yang nantinya akan menjadi beras hingga dikonsumsi sebagai nasi. Jika bisnis pertanian dikelola dengan baik dan lahannya tersedia, menggarap lahan sawah tentunya bisa menjadi ladang uang.
Bukan hanya di sektor pangan saja, di sektor perkebunan seperti kopi pun dapat membuat para petaninya sejahtera. Apalagi sekarang banyak kedai kopi yang memanfaatkan kopi-kopi lokal dari para petani.
Selain menyalurkan hobi yang begitu menyenangkan, orang kaya yang pensiunnya menjadi petani justru akan menjadi lebih berjaya. Mereka hanya akan menikmati hasilnya saja. Selain itu, hobi yang mereka jalankan bisa membuka peluang kerja bagi mereka yang memang sedang membutuhkan pekerjaan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H