Mendukung anjuran pemerintah
Masyarakat adat Cireundeu sangat mendukung program pemerintah, termasuk yang berhubungan dengan penanggulangan Covid-19. Mulai dari menjaga jarak, memakai masker, hingga rutin mencuci tangan.
Sekolah yang ada di sini (SD Negeri Cireundeu) juga dikosongkan sementara waktu. Semua siswa belajar di rumah menggunakan ponsel bersama dengan gurunya masing-masing. Aktivitas masyarakat pun dibatasi dalam hal berkerumun dan kegiatan adat lainnya seperti ritual yang biasa dilakukan di Bal Saresehan.
Aktivitas masyarakat, khususnya orang-orang dewasa, hanya pergi ke ladang untuk menanam dan merawat tanaman, terutama singkong di samping jagung, hanjeli, sorgum, dan tanaman sari lainnya.
Pola hidup sehat yang sudah diterapkan sejak dahulu
Melihat para lansia yang masih sehat dan segar bugar sudah menjadi pemandangan yang biasa di kampung adat Cireundeu. Sebab, sejak dahulu, masyarakat di sini sudah menerapkan pola hidup sehat.
Masyarakat adat sudah terbiasa bergerak ke luar rumah untuk menanam singkong di ladang. Selain itu, berjemur di pagi hari juga sudah dibiasakan oleh masyarakat yang ada di sini.
Ketika adanya pandemi Covid-19, masyarakat sudah terbiasa dan tidak panik dengan kondisi yang ada. Sebab bukan kali ini saja mereka berada dalam situasi pandemi karena dahulu pun sempat ada pandemi yang melanda, namun tetap dapat hidup dengan sehat.
Singkong sebagai sumber makanan pokok
Makanan pokok bagi masyarakat adat Cireundeu merupakan singkong berbeda dengan mayoritas masyarakat Indonesia yang mengonsumsi beras. Hal ini sudah terjadi sejak 105 tahun yang lalu.