Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang paling banyak tidak disukai oleh siswa. Ada yang tidak suka, takut, bahkan benci dengan mata pelajaran yang berhubungan dengan angka dan hitung-menghitung yang satu ini. Pokoknya Matematika menjadi momok yang menakutkan bagi kebanyakan siswa.
Saya pribadi, jujur, sebenarnya sangat mencintai mata pelajaran Matematika sebab sejak kecil sudah dikenalkan oleh mendiang ayah saya. Setiap beliau pulang bekerja, beliau pasti akan langsung mengajari saya berhitung. Hal tersebut membuat saya semakin mencintai mata pelajaran ini.
Bahkan, bukan bermaksud sombong, Matematika menjadi mata pelajaran dengan nilai paling tinggi yang ada di rapor (SD hingga SMA) saya mengalahkan beberapa mata pelajaran lain yang dianggap jauh lebih mudah.
Ketika zaman sekolah, saya tahu betul bahwa teman-teman saya sangat menghindari pelajaran Matematika. Saat guru masuk, sebagian besar dari mereka pasti sudah langsung bad mood duluan. Hal yang paling bikin greget adalah saat cuaca hujan, tapi guru Matematika tetap hadir untuk mengajar di kelas.
Menurut pengamatan saya, ada beberapa alasan mendasar yang membuat guru Matematika akan tetap hadir di kelas meskipun hujan menghadang.
1. Sudah datang sebelum hujan
Alasan pertama mengapa guru Matematika tidak gentar masuk ke kelas meskipun hujan deras karena blio sudah tiba di sekolah sebelum hujan. Bisa jadi blio memang sengaja datang sangat pagi karena sudah tahu bahwa cuaca sudah terlihat tidak mendukung dan hujan akan segera datang. Dengan begitu, jadinya blio pun aman dari hujan dan siap masuk ke kelas untuk mengajar. Basah dikit nggak ngaruh, Slur.
2. Khawatir materi tidak terkejar
Seperti yang kita tahu bahwa mata pelajaran Matematika memiliki materi yang banyak dengan bahasan yang tidak mudah. Untuk satu topik saja membutuhkan beberapa pertemuan. Jika ada topik yang tertinggal, maka akan berpengaruh ke topik yang lainnya. Memberikan tugas mandiri kepada siswa tampaknya tidak akan terlalu efektif. Maka dari itu blio rela menembus hujan agar tidak ada materi yang tertinggal.
3. Ada ujian yang tidak bisa ditunda