Kita mungkin tidak asing dengan istilah vegetarian dan vegan. Ada beberapa orang yang bilang bahwa kedua istilah tersebut sama. Ada juga yang bilang bahwa baik vegan maupun vegetarian itu sama-sama orang yang makanannya cuma sayuran. Lantas, apakah benar? Mari kita bahas satu per satu.
Berdasarkan laman KBBI, vegetarian merupakan orang yang (karena alasan keagamaan atau kesehatan) tidak makan daging dan ikan, tetapi mungkin makan produk olahan hewan lainnya, seperti telur, madu, dan produk olahan susu.
Jika vegetarian adalah objek atau orangnya, maka vegetarianisme adalah pola atau gaya hidup yang menolak atau berpantang dalam mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan. Seorang vegetarian hanya akan mengonsumsi makanan yang berasal dari sayur-sayuran dan hasil dari tumbuh-tumbuhan.
Meskipun cenderung memakan produk olahan sayuran dan tumbuhan, namun vegetarian masih mengonsumsi produk turunan dari hewan. Mereka masih dapat mengonsumsi susu (maupun produk olahannya seperti keju, yoghurt, dan butter), madu-maduan, dan telur.
Selain vegetarian, ada juga yang disebut dengan semi-vegetarian seperti Suku Bajo yang merupakan suku bangsa pelaut tradisional di Indonesia. Mereka gemar mengonsumsi makanan dari laut, namun tidak terlalu banyak mengonsumsi daging-dagingan.
Vegan ini bisa dibilang level lebih tingginya dari seorang vegetarian. Jika vegetarian masih mengonsumsi produk turunan dari hewan, berbeda halnya dengan vegan yang murni tidak mengonsumsi daging, ikan, susu, telur, dan produk-produk turunannya.
Filosofi atau gaya hidup yang peduli dan tidak membenarkan adanya eksploitasi terhadap hewan dikenal dengan istilah veganisme. Veganisme dikenalkan pertama kali pada tahun 1944 oleh seorang advokat Inggris bernama Donald Watson. Ia juga yang mendirikan The Vegan Society.
Komunitas vegan akan menghindari semua makanan hewani serta menghindari bahan-bahan yang berasal dari hewan, produk yang diuji pada hewan, hingga tempat-tempat yang menggunakan hewan untuk sarana hiburan.
Di Indonesia sendiri ada sebuah komunitas yang menaungi para vegan, yaitu Vegan Society of Indonesia yang didirikan di Jakarta pada 8 Agustus 2009. Komunitas nirlaba ini menggaungkan kaitan pola makan daging dengan efeknya terhadap pemanasan global. VSI juga turut aktif membantu pemerintah seperti memberantas gizi buruk terhadap anak-anak dengan berbagai penyuluhan.
Nah, itulah perbedaan antara vegetarian dan vegan. Adakah dari kalian yang menerapkan hidup vegetarian atau vegan? Yuk, berbagi pengalamannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H