Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenang Acara "Super Trap" Trans TV Sebelum Maraknya Konten Prank di TikTok

5 Maret 2022   07:00 Diperbarui: 5 Maret 2022   07:02 2564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum maraknya konten-konten ngeprank di YouTube atau TikTok, televisi Indonesia jauh lebih dulu memperkenalkan konten jahil atau ngeprank orang-orang di jalanan atau tempat-tempat umum lainnya. Dulu sempat ada acara Spontan yang ditayangkan oleh beberapa stasiun TV seperti SCTV, Trans TV, dan ANTV sejak tahun 1996 hingga 2008. Acara tersebut dibintangi oleh Komeng, pantomimer Septian Dwi Cahyo, dan aktor lainnya.

Bagi kelahiran 2000-an awal mungkin agak kurang familiar sama acara tersebut. Termasuk saya yang hanya menonton beberapa kali saja. Saya lebih mengenal acara Super Trap yang ditayangkan Trans TV di tahun 2011 sampai 2016. Meskipun sempat ditegur KPI karena ada episode yang dirasa kurang etis, namun bagi saya acara tersebut sangat menghibur apalagi saat itu masih belum maraknya aplikasi-aplikasi seperti sekarang. Zaman 2011-an awal masih jarang orang yang punya gadget canggih.

Acara ini menemani saya di akhir pekan karena tayang setiap hari Sabtu dan Minggu. Cocok untuk tontonan di kala sedang stres atau kalau ingin hiburan setelah melewati hari yang melelahkan. Menonton televisi di rumah bersama keluarga tanpa sibuk dengan gadget masing-masing memang masa-masa yang sangat berkesan. Berbeda dengan zaman sekarang yang segalanya bisa dibuatkan konten prank hingga viral.

Menurut saya acara Super Trap ini salah satu acara hiburan yang cukup sukses dan berkualitas karena beberapa hal berikut ini.

Konsepnya nggak main-main

Hal pertama yang membuat saya suka sekali dengan acara prank satu ini karena konsepnya terstruktur tidak main-main. Alias segala sesuatunya telah dipersiapkan secara matang tidak asal-asalan. Karena konsepnya tidak main-main, maka ongkos nya pun tentu tidak main-main juga. Properti yang digunakan pada acara ini bisa dibilang niat banget. Pihak kreatif Trans TV nggak segan-segan untuk memakai properti yang sulit seperti di salah satu episodenya pernah memakai alat berat grane untuk mengangkat sebuah beban.

Tapi di sisi lain properti-properti berat seperti itu tentunya sangat berisiko apalagi kalau ada tim kreatif yang celaka atau rencananya tidak seperti di awal. Khawatir juga kalau korban (target prank) jadi kena jatahnya. Tapi sejauh saya menonton acara tersebut nggak ada kejadian yang fatal, sih. Meskipun pihak Super Trap juga sempat menyatakan pada KPI bahwa target prank tersebut merupakan talent yang dibayar oleh mereka.

Kreatif

Namanya juga acara yang ditayangkan di televisi pastinya harus kreatif, dong. Begitu juga dengan acara prank Super Trap ini. Saya sangat salut dengan tim kreatif yang menyusun program ini meskipun ada yang settingan ada juga yang real. Tapi bagi saya ide-ide tim kreatif Super Trap sulit ditebak. Meskipun sederhana, namun hasilnya mampu memuaskan penonton.

Seperti pada salah satu episodenya tim kreatif Super Trap mencoba untuk melihat respons pengguna lift jika orang-orang yang ada di dalam lift membelakangi pintu keluar lift. Hasilnya para korban pun akhirnya kebingungan hingga pada akhirnya mengikuti orang-orang di sekelilingnya yang membelakangi pintu lift.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun