Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

5 Dosa Saat Menyantap Makanan Berkuah yang Harus Dihentikan

4 Maret 2022   17:28 Diperbarui: 4 Maret 2022   17:41 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan berkuah (sumber gambar: Pixabay)

Ada beragam jenis makanan yang bisa kita nikmati di dunia ini. Mulai dari makanan padat, cair, makanan yang digoreng, makanan yang direbus, sampai makanan yang berkuah. Kali ini kita akan membahas makanan-makanan yang berkuah.

Makanan berkuah di Indonesia pun banyak macamnya. Ada sayur asem, sayur sop, sayur lodeh, dan sayur-sayuran lainnya yang disajikan dengan kuah. Sebagai warga asli Indonesia, tentu saya pun menyukai banyak makanan khas Indonesia yang berkuah. Meskipun menyukai segala makanan berkuah, namun saya lebih doyan makan dengan sayur asem. Apalagi jika ditambah dengan gorengan. Beuh, maknyosss.

Menyantap makanan berkuah dengan makanan yang tidak berkuah tentunya berbeda. Biasanya makanan-makanan berkuah akan disajikan dalam mangkuk daripada di piring. 

Begitu pula dengan cara menyantapnya. Seumur hidup saya, hampir tidak pernah melihat orang menyantap makanan berkuah dengan tangan kosong. Makanan berkuah biasa disantap dengan sendok, dong. Kalau tidak dengan sendok akan belepotan dan sulit menyeruput kuahnya.

Setidaknya dari pengalaman dan pengamatan saya pribadi, masih ada beberapa orang yang melakukan dosa ketika menyantap makanan berkuah. Bagi kalian yang masih melakukan dosa-dosa berikut ini sebaiknya untuk segera bertobat.

#1 Menyisakan kuah terlalu banyak

Dosa pertama yang kerap dilakukan oleh kebanyakan orang ketika menyantap makanan berkuah ialah menyisakan air atau kuah terlalu banyak. Sehingga lebih terlihat seperti air kobokan. Kalau memang tahu tidak akan menghabiskan kuahnya lebih baik mengambil kuahnya tidak terlalu banyak sesuaikan dengan porsi makan. Apalagi kalau kuahnya mbleber sampai penuh sehingga berisiko tumpah ke mana-mana.

#2 Kuah tumpah ke mana-mana

Dosa kedua ini berhubungan dengan dosa pertama. Jika menuangkan kuah terlalu banyak maka risiko kuah tumpah ke mana-mana atau ke meja sangatlah besar. Kalau hal tersebut terjadi tentunya akan mengotori meja atau lantai sehingga kamu disebut seperti anak kecil karena makannya berantakan. Terlebih kalau kamu sedang makan bersama dengan kerabat atau pacar, kejadian tersebut sebisa mungkin harus kamu hindari agar tidak terlihat jorok.

#3 Langsung disatukan dengan nasi (tidak dipisah)

Makanan berkuah ada yang bisa dimakan langsung (digado) atau disajikan beserta nasi. Biasanya makanan berkuah yang tidak pakai nasi (meskipun banyak juga yang memakai nasi) adalah mi instan seperti mi rebus. 

Sedangkan makanan berkuah yang disajikan dengan nasi banyak macamnya seperti sayur sop atau sayur asem. Makan nasi dengan sayur alangkah lebih baik memisahkan mangkuk nasi dengan mangkuk sayurnya, tidak langsung dicampur antara sayur dan nasi. Dengan begitu, menyantap nasi dengan sayur akan jauh lebih nikmat sambil sesekali menyeruput kuahnya.

#4 Disajikan dalam piring

Makanan berkuah kodratnya harus disajikan di dalam mangkuk bukan piring. Begitu lah fungsi mangkuk ketika diciptakan. Kalau menyajikan sayur berkuah ke dalam piring tentunya berisiko tumpah dan juga tidak efisien. 

Terlebih kalau memasak sayur dengan porsi yang banyak maka hal yang bijak yaitu menuangkannya ke dalam mangkuk besar. Menuangkannya ke dalam piring hanya akan membuat kamu susah sendiri. 

Tapi saya rasa sangat jarang sih orang yang menuangkan sayur ke dalam piring meskipun masih ada beberapa yang melakukannya di tempat makan.

#5 Tidak menghabiskan sayur/topping

Dosa terakhir yang masih selalu dikakukan oleh beberapa orang yaitu menyisakan topping yang ada di dalam makanan berkuahnya. Seperti contoh ketika makan dengan sayur sop, masih ada saja yang tidak memakan jagung atau wortelnya. 

Padahal kan namanya juga sayur sop beberapa bahan makanan seperti kol, wortel, baby corn, dan sejenisnya sudah pasti ada. Kalau nggak ada namanya bukan sayur sop. Kalau tidak suka dengan salah satu toping, sebaiknya tidak perlu disertakan ke dalam mangkuk. Membuang-buang makanan itu tidaklah baik, bestie.

Setiap orang tentunya mempunyai kebiasaan masing-masing dalam menyantap makanan yang berkuah atau berair. Tetapi saya rasa kebiasaan-kebiasaan kurang baik di atas sebaiknya harus segera kalian hentikan agar bisa menyantap makanan berkuah dengan lebih afdal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun