Beberapa waktu lalu saya membaca-baca menfess (mention confess) kampus saya di Twitter. Di situ banyak para mahasiswa baru yang bingung memilih organisasi atau UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang akan diikutinya.Â
Ada pula yang bingung lebih baik gabung organisasi atau ikut volunteer. Kalau ikut lebih dari satu organisasi apakah akan keteteran dan mengganggu kuliah dan segala macamnya.
Sebagai mahasiswa akhir, tentunya saya sangat tergelitik karena saat saya masih maba pun sama khawatirnya seperti mereka. Saya bingung memilih organisasi apa karena banyak yang bagus dan menarik.Â
Tapi masa harus ambil semuanya? Kalau nanti saya ikut organisasi A bakal mengganggu kuliah tidak ya? Apakah nilai akademik saya akan tetap aman meskipun sibuk di organisasi kampus?
Buat para teman-teman mahasiswa baru, saya mempunyai beberapa wejangan untuk kalian agar tidak salah memilih organisasi atau memilih dengan setengah hati. Pokoknya simak baik-baik wejangan dari mahasiswa yang akan segera purnabakti ini.
#1 Jangan cuma ikut-ikutan teman
Namanya juga mahasiswa baru pastinya banyak yang gabung organisasi karena ikut teman saja tanpa pertimbangan yang matang.Â
Karena tidak ada kenalan lain selain temannya itu, maka apa pun organisasi yang diikuti temannya pasti akan doi ikuti juga. Sehingga kalau organisasi tersebut tidak cocok, maka ujung-ujungnya akan menyesal juga ingin keluar.
Kalau begitu kan jadi dia yang repot sendiri. Selain merugikan diri sendiri juga merugikan organisasi karena doi sering hilang-hilangan tidak ikut rapat. Intinya pilihlah organisasi sesuai passion dan keinginan dari hati. Pastikan kamu sudah siap dengan segala konsekuensinya. Jangan hanya ingin menghiasi CV saja tapi kontribusi tidak ada.
#2 Pilih sesuai dengan passion