Dulu di sekolah saya setiap Senin nya pasti ada saja guru yang ditugaskan untuk berkeliling barisan siapa tahu ada siswa yang nakal atau melanggar peraturan.
Biasanya guru yang melaksanakan tugas itu kalau tidak guru BK, ya guru yang dikenal killer dan ditakuti banyak siswa. Bagi siswa yang ketahuan tidak memakai atribut lengkap sekolah atau ketahuan mengobrol tidak bersikap sempurna maka guru yang bertugas saat itu akan menyeret siswa ke depan lapangan upacara sampai kegiatan upacara selesai. Rasanya pasti malu banget menjadi tontonan para peserta upacara. Apalagi kalau gebetan memperhatikan dari jauh.
Meskipun kegiatan upacara bendera dilaksanakan hari Senin yang kebanyakan orang membencinya, namun keputusan atau kebijakan pemerintah tersebut menurut saya sudah tepat sasaran.
Sebab, jika upacara bendera dilaksanakan di hari lain apalagi di hari Jumat akan mengurangi semangat peserta dan esensi yang didapat akan berkurang.
Sebab hari Senin adalah awal dari hari setelah Minggu yang dapat digunakan untuk meningkatkan rasa nasionalisme sebagai warga negara.
Jika upacara bendera dilaksanakan di hari lain maka :
Pertama, akan terasa aneh. Sejak zaman dahulu upacara bendera biasa dilakukan setiap hari Senin kecuali dalam kegiatan-kegiatan tertentu seperti hari Kemerdekaan yang jatuhnya di hari berbeda. Apalagi kalau upacara bendera di sekolah diganti harinya maka saya jamin para siswa akan kehilangan semangat untuk mengikutinya.
Kedua, akan mengurangi kekhusyukan. Hari Senin adalah waktu yang pas untuk memulai hari dan kegiatan setelah beristirahat di hari libur.
Dengan beristirahat atau berlibur di hari libur sebelum kembali menjalai rutinitas, maka ketika memasuki hari Senin setiap orang akan mempersiapkannya dengan baik dan penuh kekhusyukan terutama dalam mengikuti upacara bendera baik di sekolah maupun di beberapa tempat pekerjaan yang melaksanakan upacara bendera. Asalkan malamnya tidak begadang saja, maka kita bisa menjalaninya dengan segar.
Ketiga, semangat pesertanya sudah mulai berkurang. Jika upacara bendera dilaksanakan di hari lain seperti hari Rabu, Kamis, apalagi Jumat maka saya yakin sebagian pesertanya akan kekurangan semangat bahkan pasti banyak yang bolos.
Hari-hari setelah hari Senin akan membuat orang kehilangan semangatnya untuk berlama-lama di lapangan upacara. Pikiran mereka sudah terbang ke mana-mana ingin segera libur.