Saya pun sempat takut disangka kaum kakek-kakek ketika memakai batu akik tersebut. Namun karena kecintaan saya terhadap batu akik, akhirnya saya tidak peduli dengan anggapan tersebut. Toh banyak juga kaum muda baik laki-laki maupun perempuan yang mengoleksi batu akik.
Memakai batu akik membuat saya merasa memiliki keistimewaan tersendiri. Entah dari mana asalnya perasaan tersebut, saya merasa bangga saat mengenakannya di jari manis saya.Â
Ada juga beberapa teman saya yang menganggap bahwa cincin saya tersebut mengandung kekuatan gaib. Ya, saya ngakak dibuatnya, mana ada kekuatan gaib. Tapi untuk sekadar lucu-lucuan, saya pun tidak membantah perkataan teman-teman saya tersebut.Â
Dengan polosnya saya pun membenarkan bahwa batu akik yang saya pakai mempunyai kekuatan mistik meskipun saya sendiri tahu bahwa mereka tidak akan percaya 100%.
Kejayaan batu akik tidak berlangsung lama, sebab pada akhir tahun 2015 euforia batu akik sudah pudar begitu saja. Ketenaran yang dulu dibangun perlahan menurun seiring berjalannya waktu.Â
Saya pun mulai menyimpan batu akik kesayangan saya di dalam lemari yang berisikan buku-buku.Â
Harga jual batu akik yang dulu bombastis sekarang sudah sangat menurun drastis. Banyak penjual batu akik yang mengalami kerugian.Â
Ketika melewati pasar dan pusat penjualan batu akik pun, saya melihat bahwa toko tersebut cukup sepi tidak seperti biasanya.
Batu akik sendiri mulai naik pamornya ketika kala itu (2010) presiden Indonesia ke-6 bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan cincin berupa batu bacan kepada Barack Obama selaku presiden Amerika Serikat sebagai cinderamata. Dengan fenomena tersebut membuat pamor batu bacan yang berwarna hijau tersebut menjadi meningkat.
Harga jual yang awalnya hanya berkisar ratusan ribu rupiah menjadi melonjak jutaan hingga ratusan juta rupiah. Bersamaan dengan itu, jenis batu akik yang lain pun ikut melonjak harganya. Hingga mulai berdatanganlah orang-orang pecinta batu akik, termasuk saya.
Kini kejayaan batu akik tersebut tinggal bersisa kenangan yang terlupakan. Meskipun begitu saya yakin pasti masih banyak orang yang gencar mengoleksi batu akik sebagai barang antiknya.Â