Pagelaran AFF 2020 yang lalu menjadi langkah awal bagi timnas Indonesia untuk terus berkembang dibawah asuhan coach Shin Tae-yong atau yang akrab disapa dengan sebutan coach STY.Â
Meskipun tampil dengan skuad muda yang minim pengalaman, namun anak asuh coach STY bisa mencapai final piala AFF 2020 meskipun harus mengakui kedigdayaan timnas Thailand dengan skor agregat 6-2.
Membahas timnas sepak bola Indonesia tentunya tidak akan pernah habis, apalagi bagi saya yang sejak kecil sudah jatuh cinta dengan dunia sepak bola.Â
Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di stadion adalah sesuatu hal yang sangat sakral. Bahkan saat di rumah pun ketika timnas dan penonton di stadion mengumandangkan lagu Indonesia Raya, saya selalu ikut bernyanyi sambil bergetar saking merindingnya.
Kecintaan saya terhadap timnas Indonesia membuat saya selalu menyaksikan punggawa garuda bermain baik di laga penting maupun sekadar laga persahabatan.Â
Apalagi saat kejuaraan, sepanjang pertandingan saya selalu tidak bisa tenang sebelum laga berakhir. Bahkan ada beberapa pertandingan timnas yang membuat saya menangis karena atmosfer yang terbentuk.
#1 Final Piala AFF U-19 (2013)
Para penikmat sepak bola tanah air atau bahkan bukan penikmat sekali pun pasti tidak akan pernah melupakan momen saat timnas kita berhasil meraih Piala AFF U-19 untuk yang pertama kalinya sepanjang sejarah.Â
Kala itu Indra Sjafrie sebagai pelatih mencari talenta-talenta muda hingga ke berbagai pelosok Indonesia sehingga menghasilkan nama-nama seperti Evan Dimas, Iham Udin Armyn, Hansamu Yama, dan masih banyak lagi.
Stadion Delta Sidoarjo menjadi saksi sejarah ketika para punggawa garuda muda yang berasal dari Sabang hingga Merauke mampu mempersembahkan gelar perdana bagi Indonesia. Timnas berhasil menaklukan sang favorit juara Vietnam lewat babak tos-tosan.Â
Sepakan penalty Ilham Udin menjadi penentu kemenangan yang saat itu langsung membuat saya dan abang saya menangis terharu ketika menonton di rumah.
#2 Final Piala AFF Leg 1 (2016)
Kala itu timnas sepak bola Indonesia baru bebas dari sanksi FIFA dan kembali bermain di kancah internasional lewat kejuaraan Piala AFF kategori senior. Indonesia yang saat itu kembali dilatih Alfred Riedl sangat tidak diunggulkan selain baru terbebas dari sanksi juga persiapan yang cukup mepet.Â
Namun nyatanya hal tersebut membuat timnas bermain tanpa beban ekspektasi tinggi sehingga tanpa diduga berhasil lolos ke semi final setelah pertandingan terakhir melawan Singapura berhasil menang 2-1 lewat gol krusial Stefano Lilipaly.
Di semi final, timnas lagi-lagi mampu membuktikan kekuatannya dengan menyingkirkan salah satu calon kandidat juara Vietnam dalam dua leg dengan skor aggregat 4-3. Di final, Indonesia menghadapi Thailand sang kandidat juara. Leg 1 berlangsung di Stadion GBK. Kala itu amat banyak pendukung timnas yang memenuhi stadion.Â
Sempat tertinggal di babak pertama lewat sundulan Teerasil Dangda, Indonesia mampu membalikan keadaan lewat Rizky Pora dan Hansamu Yama.Â
Di setiap gol Indonesia yang tercipta membuat saya menangis terharu, apalagi saat peluit terakhir dibunyikan. Lega rasanya walau masih menyisakan leg kedua di Thailand.
#3 Penyisihan Grup A Piala Asia U-19 (2018)
Pertandingan terakhir timnas Indonesia yang mampu membuat saya menangis terharu adalah saat timnas Indonesia melawan timnas Qatar dalam lanjutan penyisihan grup A Piala Asia U-19. Egy Maulana Vikri dkk harus mengakui keunggulan Qatar dengan skor akhir 6-5. Saya menangis terharu bukan karena Indonesia kalah, melainkan melihat fighting spirit yang ditunjukkan oleh para punggawa timnas saat itu.
Sempat tertinggal 6-1, namun anak-anak asuhan Coach Indra Sjafrie mampu membalas 4 gol dalam kurun waktu 16 menit saja lewat gol-gol cantik Saddil Ramdani dan hattrick Todd Rivaldo Ferre.Â
Gol kelima lah yang membuat saya menangis terharu karena mereka pantang menyerah hanya satu gol lagi saja untuk menyamakan kedudukan meskipun pada akhirnya skor tidak berubah lagi.
Sebenarnya masih banyak lagi momen-momen pertandingan timnas Indonesia yang dapat membuat saya menangis terharu. Namun tiga pertandingan di atas lah yang sangat tidak bisa saya lupakan. Bahkan saat menontonnya kembali lewat Youtube pun saya masih merasakan rasa haru tersebut karena atmosfer pendukung dan rasa nasionalisme yang amat besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H