Mohon tunggu...
Erfian Junianto
Erfian Junianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Teknologi Informasi ARS University

Saya menyukai Programming dan Marketing, maka saya berfokus pada dunia Digital dan Juga Marketing. Selain mengajar, saya juga berwirausaha, dan juga menjadi Freelance dibidang Digital Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Starsup Incubator sebagai Inkubator Bisnis di Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

22 Desember 2023   16:16 Diperbarui: 22 Desember 2023   16:22 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangkapan layar dokpri
Tangkapan layar dokpri

VAChat merupakan aplikasi chatbot yang memungkinkan pengguna berkomunikasi secara virtual dan menjawab pertanyaan seputar layanan suatu perusahaan. Aplikasi ini menggunakan kecerdasan buatan untuk menghasilkan percakapan yang cerdas, ramah, dan bermanfaat, seperti halnya berbicara dengan manusia. Chatbot juga dirancang dengan antarmuka yang ramah pengguna, memastikan pengguna dapat berkomunikasi dengan mudah tanpa menghadapi kesulitan teknis. Keunggulan VAChat yaitu dalam otomatisasi proses dan menangani pertanyaan pengguna sejalan dengan tujuan perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih baik dan efisien.

Program ini dimaksudkan untuk menjadi dasar pembelajaran yang mandiri, fleksibel, dan kreatif untuk mewujudkan program kampus merdeka. Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya mengadakan kompetisi ide bisnis sebelum pembuatan VAChat ini. Pusat inkubasi bisnis di Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS University) bernama StARSup Incubator bertanggung jawab untuk mengelola kompetensi ini. Dalam tahap kompetensi ide bisnis ini, mahasiswa mempresentasikan ide-ide bisnis mereka kepada dosen penilai untuk memastikan bahwa ide-ide mereka layak untuk mendapatkan dana untuk mendirikan bisnis baru.

Salah satu proyek bisnis yang disetujui untuk mendapatkan dana dari Program Pendanaan Kampus Merdeka (PKKM) adalah VAChat. VAChat berasal dari ide seseorang yang sering mengeluh tentang layanan pelanggan perusahaan yang lambat karena perusahaan tidak memiliki asisten virtual dan banyak menangani klien.

Salah satu orang dibalik VAChat yaitu Muhammad Sahel Muhyidin, berkata "VAChat dibentuk karena saya sering bertanya terkait layanan perusahaan kepada seorang customer service dan menurut saya respon dari customer service ini bisa dibilang kurang cepat karena mungkin banyaknya yang bertanya sehingga saya harus menunggu antrian untuk pertanyaan saya".

"VAChat membantu penanganan pertanyaan umum dan tugas-tugas rutin menjadi otomatis. Kami meluncurkan VAChat dengan tujuan utama meningkatkan pengalaman pelanggan. Kami menyadari bahwa layanan pelanggan yang responsif dan efisien adalah kunci untuk menjaga kepuasan pelanggan. VAChat dirancang untuk memberikan respons yang lebih cepat dan relevan, membantu meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan." ungkap Sahel.

Dengan permasalahan tersebut, tim VAChat melangkah maju dengan mengikuti PKKM 2023 ini dan mengajukan proposal ide bisnis sehingga tim VAChat dapat memperoleh dana untuk mengimplementasikan ide bisnis tersebut.

"Pendanaan ini merupakan  bentuk apresiasi dan antusiasme bagi tim terhadap ide bisnis kami, karena VAChat hadir untuk mendukung layanan pelanggan perusahaan terhadap pengguna yang ingin mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka dengan respon yang cepat," kata Sahel.

Peluncuran VAChat mencerminkan upaya berkelanjutan perusahaan dalam menerapkan teknologi terkini untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Kami berharap VAChat dapat memberikan masukan yang baik bagi pelanggan yang  masih mengeluhkan respon CS yang terkesan lebih lambat dibandingkan teknologi AI di era digital.

Proses pembuatan VAChat melalui banyak tahapan, seperti pembuatan antarmuka pengguna (UI/UX) untuk web halaman muka VAChat. Selanjutnya desain implementasinya menggunakan framework Laravel. Langkah selanjutnya adalah membuat chatbot dengan menggunakan bahasa pemrograman JavaScript dan framework Vue JS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun