Sehingga bekal A sampe Z menyoal TT yang sudah ada menjadi kurang bahkan tidak berfungsi mana kala saya salah memahami..., salah menerapkan. Waktu juga mengingatkan saya kembali, hasil yang Guin peroleh bisa jadi sesuai atau lebih dari yang saya harapkan.
Namun segala umpatan, rasa marah yang kadung saya luapkan dengan ragam emosi serta muatan kelakuan negatif lainnya, tidak bisa saya tarik kembali agar tidak menjadi salah satu fase belajar yang tidak menyenangkan untuk diingat oleh Guin!. Saya bisa sesukanya marah atau melampiaskan perilaku negatif, sayangnya saya lupa, bahwa saya tidak bisa lepas dari dampaknya... :-)
Moga bisa jadi salah satu inspirasi, mohon maaf bila ada coretan yang kurang atau tak berkenan ya moms. Btw, bagaimana dengan kisah proses Toilet Training bunda dengan ananda semua? :-)
Terimakasih banyak sudah mampir dan membaca :-)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H